Meski AKB dan Maklumat Kapolri Dicabut, Polri Masih Awasi Warga Jalankan Protokol Kesehatan

Polisi tetap mengawasi pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru (AKB) meskipun Maklumat Kapolri tentang

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Polisi tetap mengawasi pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru (AKB) meskipun Maklumat Kapolri tentang Penanggulangan Covid-19 sudah dicabut. Selain itu, di Jabar, PSBB sudah diakhiri.

"Untuk mendukung kebijakan new normal atau adaptasi kebiasaan baru, seluruh anggota Polri tetap mengawasi dan mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga via ponselnya, Minggu (28/6/2020).

Ia tidak memungkiri masih ada beberapa daerah yang status kedaruratannya berstatus zona merah dan biru. Di daerah tersebut, kegiatan dan aktifitas warga masih dibatasi.

Sejauh ini, kata Saptono, Polda Jabar tetap mendukung Gugus Tugas Covid 19 dalam menanggulangi penularan virus corona.

Perahu Pengangkut 30 Wisatawan di Laut Palangpang Kabupaten Sukabumi Terbalik

Saat ini, anggota Polri dan TNI tetap ditugaskan di sejumlah pusat perbelanjaan dan wisata di Jabar untuk mengawasi warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

"‎Tetap ada anggota polri dan TNI untuk mengawasi dan memastikan warga menjalankan protokol kesehatan. Lagi pula belum semua jenis usaha sudah beroperasi," katanya.

Meski sifatnya mengawasi dan memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan, polisi kata dia tidak mengedepankan penegakkan hukum terhadap warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Belum, sifatnya masih imbauan dan edukasi. Penegakkan hukum jadi upaya terakhir,' kata dia.

Salah satu bentuk yang dilakukan polisi dalam pengawasan warga di masa AKB, salah satunya, ruas jalan di Kota Bandung ditutup. Seperti sebagian ruas Jalan Ir H Juanda, Jalan Asia Afrika dan Dipenogoro.

Pantai Palabuhanratu Kab Sukabumi Dipadati Pengunjung, Jalur Citepus-Cisolok Pun Macet Parah

"Karena di sejumlah jalan yang ditutup, selalu ramai oleh warga yang berkerumun untuk nongkrong. Meski sekarang masuk AKB, warga harus tetap waspada, bukan berarti covid 19 sudah tidak ada," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Wibowo via ponselnya.

Penutupan jalan kata dia, merupakan diskresi polisi bersama Pemkot Bandung untuk mengingatkan warga bahwa Covid 19 masih jadi ancaman. Sehingga, kebijakan itu akan tetap diberlakukan.

"Kita kan memasuki AKB, nah yang menjadi protokol kesehatan itu harus dipatuhi. Soal sampai kapan penutupan jalan itu akan menyesuaikan dengan kondisi," kata Bayu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved