Komisioner Bawaslu Cianjur Jalai Rapid Test, KPU Minta Jadwal Ulang

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur melakukan rapid test kepada komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan 743 pengawas tingkat kecamatan.

Pada rapid test serentak yang dilakukan kepada kepada penyelenggara pemilu kepala daerah, Sabtu (27/6/2020), KPUD Cianjur meminta penundaan.

Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.

"Kami sekarang melakukan rapid test kepada 34 orang staf dan komisioner Bawaslu Kabupaten Cianjur," kata Yusman di Kantor Bawaslu Cianjur, Sabtu (27/6/2020).

Yusman mengatakan, selain dilakukan di Sekretariat Bawaslu, rapid test juga dilakukan kepada penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa dengan melibatkan tim medis dari puskesmas masing-masing.

"Ada sekitar tiga ribu orang penyelenggara pemilu yang dilakukan rapid test oleh tim medis dari puskesmas," kata Yusman.

• Kerugian Akibat Kompetisi Berhenti Diperkirakan Capai Rp 3 T, Bukti Sepak Bola Sudah Jadi Industri?

Yusman mengatakan gugus tugas penanganan Covid-19 akan menjadwalkan ulang pelaksanaan rapid test kepada komisioner KPU karena hari ini meminta penundaan.

"Seharusnya rapid test kepada komisioner KPU dilaksakan hari ini, sama dengan Bawaslu," kata Yusman.

• BIN Gelar Rapid Test di Balai Kota Bandung, 718 Sampel Tujuh Reaktif

Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur, Usep Agus Zawari, mengatakan, selain staf dan komisioner, ada 743 pengawas tingkat kecamatan dan desa yang dilakukan rapid test pada hari ini.

• Pengunjung Objek Wisata Kolam Renang di Majalengka Dukung Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19

"Masing-masing yang terdiri dari panwas kecamatan, sekretariat panwas kecamatan, dan panwas kelurahan/desa yang dilakukan rapid test hari ini," kata Usep. (*)