Massa Rusak Kantor KPU Indramayu

Massa Pendukung Calon Perseorangan Ngamuk di KPU Indramayu, Ketua Tim Pemenangan Ikut Digebuki

Massa pendukung pasangan calon perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika mengamuk di Kantor KPU Indramayau. Ketua Tim Pemenangan pun kena gebuk.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Handika
Kondisi kantor KPU Kabupaten Indramayu usai digeruduk massa pasangan calon perseorangan, Rabu (26/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Massa pendukung pasangan calon perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika mengamuk di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).

Sejumlah kerusakan pun terlihat akibat amukan massa tersebut, mulai dari kursi, meja, hingga kaca kantor.

Ketua Tim Toto Sucartono - Deis Handika (Toska), Sudrajat mengatakan, para pendukung itu mengamuk karena diundurnya tahapan verifikasi faktual bagi bakal calon perseorangan secara mendadak oleh KPU RI.

BREAKING NEWS: Kantor KPU Indramayu Hancur Parah, Massa Pendukung Calon Perseorangan Mengamuk

"Spontanitas, saya sendiri ikut digebukin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di KPU Kabupaten Indramayu.

Sudrajat mengatakan, mereka yang menggeruduk adalah Liaison Officer (LO) dari pasangan calon perseorangan Toto Sucartono dan Deis Handika tingkat desa dan kecamatan.

Mereka kecewa karena sudah berusaha mengumpulkan massa untuk dilakukan verifikasi faktual hari ini. Namun, tiba-tiba saja pagi tadi tahapan dibatalkan.

Para LO itu disebutkan Sudrajat, sudah mengumpulkan massa yang tadinya hendak bekerja untuk libur dahulu karena akan ada verifikasi faktual.

"Saya sebagai ketua tim juga ini menjadi suatu kerugian karena sudah masuk tahapan. Ibaratkan nonton bola kita tiket sudah megang masuk ke stadion kemudian dibatalkan pasti terjadi Cheos," ujar dia.

Ketua KPU Beberkan Cara Pemungutan Suara Bagi Pemilih yang Positif Covid-19 dan Dirawat di RS

Ia juga memahami apa yang dirasakan oleh massa tersebut, ia juga sudah berusaha menenangkan massa.

Namun, justru ia malah ikut dikeroyok karena emosi massa yang sudah memuncak.

"Kalau terjadi luapan emosional di kalangan bawah saya menganggap wajar bahkan saya digebukin saya siap saya tidak masalah karena saya menyadari karena mereka lelah," ujarnya.

"Mulai dari mereka mencari KTP, mengumpulkan orang dan sekarang tiba tiba digagalkan dengan seenakan kaya mainan," lanjut Sudrajat.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, alasan diundurnya verifikasi faktual mengingat keselamatan masyarakat.

KPU RI pun meminta sebelum tahapan tersebut dilaksanakan para petugas wajib melakukan rapid test terlebih dahulu.

"Instruksi yang disampaikan KPU RI ke kita itu tadi pagi sekitar pukul 08.42 WIB," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved