Kisah John Kei Merantau ke Jakarta, Modal Nekat hingga Bertemu Saudara karena Celana yang Dijemur
Dalam video di kanal YouTube Gilbert Lumoindong pada 15 Februari 2020 lalu, John Kei sempat mengungkapkan kisah hidupnya bisa merantau ke ibukota.
Pasalnya, John Kei harus menyurati ibunya meminta surat ijazah, akta lahir, dan surat lainnya untuk keperluan mendaftar angkatan laut.

"Setelah saya tes angkatan laut gugur. (Saya) baru mau daftar langsung disuruh pulang," katanya.
Di Surabaya, John Kei juga sudah sering ribut.
Hingga akhirnya, di perkelahian terakhirnya, dia memutuskan untuk pindah ke Jakarta.
Tahun 1988, dia memutuskan untuk pindah ke ibukota, padahal di sana dia tak kenal siapa-siapa selain saudaranya yang merupakan pramugara.
Dia pernah bertemu dengan saudaranya tersebut di Surabaya.
"Dia pernah ke Surabaya dan bertemu, saya tanya bung di Jakarta di mana, dia jawab 'di Berlan' yang ada di otak saya ada Berlan-berlan (padahal Berlan besar)," ujarnya.
Lagi-lagi, John Kei nekat.
• Ada yang Aneh di Rumah John Kei, Terjadi Sebelum Polisi Menggerebek dan John Kei Ditangkap
Meski tak punya banyak uang, dia pergi ke Jakarta menaiki kereta yang harga tiketnya Rp 7,5 ribu.
Uangnya langsung habis karena dibelikan tiket kereta api Jayabaya tersebut.
Sesampainya di Stasiun Jatinegara, John Kei juga memutuskan untuk naik bajaj.
Padahal, dia tak mengetahui lokasi persis alamat saudaranya tersebut.
"Abang bajaj tanya, saya sok tahu saja, jadi muter hampir setengah jam satu jam di dalam Berlan saja," ujarnya.
Siapa sangka, John Kei menemukan rumah saudaranya gara-gara celana yang dijemur.
Dia menyebut itu sebagai salah mukjizat Tuhan dalam kehidupannya.
John Kei melihat celana yang dipakai saudaranya saat bertemu dengannya di Surabaya, sedang digantung di depan rumah.
"Ini kayanya celana ini yang dia pakai di Surabaya. Celana jeans. Akhirnya saya yakin saja masuk ke pintu belakang. Kalau itu bukan rumah saudara saya, habis lah saya, dianggap maling. Puji Tuhan ketemu keluarganya," ujarnya.
Tonton selengkapnya: