Ini Tips Memotret Gerhana Matahari Cincin, Dapatkan Hasil Gambar Terbaik
Fenomena alam gerhana matahari cincin (GMC) akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020.
Fenomena gerhana matahari cincin akan melintas di wilayah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik.
Sementara di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia, Samudera India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik juga dapat mengamati gerhana matahari cincin, tapi berupa gerhana matahari sebagian.
Begitu pula di Indonesia.

Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020 dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Masih dari BMKG, gerhana matahari cincin akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa gerhana matahari sebagian.
Adapun magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur hingga 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
• Ini Naskah Khutbah Shalat Gerhana Matahari Cincin
Sayangnya, gerhana ini tidak dapat diamati di 83 pusat kota lainnya di Indonesia.
Di antaranya dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta.
Bahkan 10 kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu) juga tidak akan dilalui gerhana ini.
Pasalnya, nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.
Di Indonesia, waktu mulai gerhana matahari sebagian paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 13.16.00,5 WIB.
Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Kepanjen, Jawa Timur, yaitu pukul 15.19.49,3 WIB.
Sementara itu, daerah yang akan mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah Sabang, Aceh.
Puncak gerhana matahari sebagian di Sabang akan terjadi pada pukul 14.34.52,4 WIB.
Adapun kota yang akan mengalami waktu puncak paling akhir adalah Agats, Papua, yaitu pukul 17.37.26,3 WIT.