Haol Bung Karno di Cianjur, Doa Bersama Perangi Covid-19, Tangkal Hoaks dan Fitnah Jelang Pilkada
Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur menggelar doa bersama untuk bangsa dan ajak semua pihak kedepankan pendidikan politik santun
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur menggelar doa bersama untuk bangsa dan mengajak semua pihak mengedepankan pendidikan politik santun tidak menyebar fitnah dan hoaks.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati SH MKP, mengatakan isu hoaks yang muncul dan perlu diluruskan adalah adanya anggapan bahwa PDI Perjuangan adalah atheis dan selalu disudutkan ke arah komunis.
"Jika ada yang bilang komunis dan anti Islam itu tak benar, karena komunisme identik dengan atheis tetapi dalam PDI Perjuangan menghormati plurarisme dan jelas menolak paham atheis serta komunis," kata Susi dalam acara Haol Bung Karno di kantor DPC PDI Perjuangan, Sabtu (20/6/2020) malam.
• Ridwan Kamil Tinjau Kesiapan Kabupaten Bandung Terapkan AKB New Normal
Ia mengatakan, haol Bung Karno merupakan agenda rutin DPC yang setiap tahun dilaksanakan. Ia memaknai acara haol dengan adanya spirit yang di dalam pelaksanaannya yakni perjuangan Bung Karno, maka diharapkan semua akan teringat kepada sejarah lahirnya Pancasila, sekaligus sebagai ideologi yang dipakai PDI Perjuangan.
Pihaknya juga ingin meluruskan fitnah dan hoaks, karena PDI Perjuangan menganut Pancasila, pada tanggal 1 Juni 1945 sidang BPUPKI Bung Karno yang berpidato, dari kejadian itu semua melihat fakta bahwa negara atau bangsa beragama dan berketuhanan yang maha esa, hal ini juga diutamakan menjadi fondasi dalam berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, saat ini dalam hal perpolitikan baik nasional maupun daerah sering dihadapkan pada konstestasi politik yang kurang sehat dengan masih adanya hoaks.
Ia mengatakan, Cianjur saat ini menghadapi pemilihan bupati dan wakil bupati Cianjur 2020.
"Saya menginginkan dalam kontestasi politik saat ini semua mengedepankan pendidikan politik bagi masyarakat, jangan beradu hoaks dan fitnah, jika setiap pesta demokrasi dan kontestasi dijejali fitnah maka tak ada persatuan dan kesatuan terjadi. Maka dari itu PDI Perjuangan mengajak bersama-sama mencari kesejukan dalam berpolitik dan santuy dalam menyikapinya," kata Susi.
Ia juga berharap, Parpol bisa memberikan masukan dan gagasan bagaimana Cianjur ke depan lebih hebat dan sejahtera.
"Ini adalah pekerjaan besar kabupaten Cianjur. IPM diharapkan meningkat dibawah kepemimpinan Bupati mendatang," katanya.
Ia juga mendoakan pasangan yang diusung PDI Perjuangan bersama empat partai yakni Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin diberikan kesehatan dan kelancaran.
"Semoga acara kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan rutin, agar persatuan negara republik Indonesia tetap terjaga," katanya.
• Awal Mula Soekarno Kerap Disapa Bung Karno, Ternyata Saat Berada di Bandung, Begini Kisah Lengkapnya
Ketua Panitia doa bersama untuk bangsa, Ahmad Yusuf, mengatakan Haol Bung Karno yang dilaksanakan DPC PDI Perjuangan merupakan haol ke-50 dihadiri oleh pengurus DPC, anggota fraksi, badan dan sayap partai, serta dari Sarinah.
"Tawasulan istigasah dipimpin oleh majelis Habinatunaja dari Cugenang, tadi kami mengusung tema doa perdamaian dan keamanan negara Indonesia, serta agar bangsa9 segera pulih dari covid-19," kata Ahmad.
Ahmad mengatakan dalam doa bersama ia juga meminta semua pihak bisa jernih dan memfilter hoaks yang beredar.
"Juni ini bulan Bung Karno, sebagai bentuk penghargaan partai yang berideologi Pancasila, jadi salah dan hoaks kalau PDI Perjuangan anti Islam, PDI Perjuangan jelas menolak paham komunisme," katanya.(fam)