Polisi Masih Kumpulkan Keterangan dari Saksi soal Kasus Penipuan Bakal Calon Bupati Sorong Selatan

Polisi terus menyelidiki kasus penipuan yang dilakukan terduga pelaku seorang dukun di wilayah hukup Polres Sukabumi.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN
Satreskrim Polres Sukabumi 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Polisi terus menyelidiki kasus penipuan yang dilakukan terduga pelaku seorang dukun di wilayah hukup Polres Sukabumi. Korbannya adalah bakal calon bupati Sorong Selatan, Papua Barat, Yunus Saflembolo.

Yunus ditipu dukun tersebut di Curug Pareang yang berada di Kampung Lembursitu, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, beberapa waktu lalu. Saat ini, polisi masih mendalamu keterangan dari korban.

Yunus menjelaskan, tidak mengenal pelaku.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila, mengatakan, pihaknya mendalami kejadian tersebut dari saksi-saksi. Satun di antaranya sopir mobil rental yang digunakan korban.

"Sementara ini, keterangan korban memang tidak mengetahui atau tidak mengenal pelaku. Sebab itu, kami berangkat dari keterangan saksi yang awalnya mengenalkan kepada korban, tetapi untuk keterangan lebih lanjut kami sedang mendalami sejauh mana keterangan si saksi ini mengetahui si terduga pelaku itu," kata Rizka kepada wartawan di Mapolres Sukabumi, Jumat (19/6/2020).

Rizka mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, terduga pelaku menyodorkan minuman kepada korban dan dua orang rekan korban yang ikut ke curug.

Minuman tersebut, sambung Rizka, merupakan satu syarat untuk pelaksanaan ritual.

Seusai meneguk minuman yang diberikan terduga pelaku, lanjut dia, korban merasakan lemas, sehingga tidak berdaya.

"Jadi terduga pelaku ini telah menyodorkan minuman kepada ketiga korban. Dikatakan bahwa itu sebagai satu syarat untuk pelaksanaan ritual. Setelah diminum, tiga orang termasuk korban ini langsung merasakan lemas badannya," katanya.

Setelah minum, ketiga korban ini langsung pindah dari satu gubuk ke gubuk yang lainnya. "Yang lokasinya masih berada di kawasan objek wisata tersebut. Di sanalah mungkin dia sudah sangat lemas sekali. Nah, saat itulah terduga pelaku mengambil tas yang dibawa oleh si korban yang isinya uang tunai sebesar Rp 100 juta," katanya.

Lebih lanjut, Rizka mengatakan, ketika terduga pelaku mengambil tas yang berisikan uang milik korban, terduga pelaku itu sempat menghampiri sekretaris pribadi korban bersama sopir rental yang berada di dalam mobil.

Waktu Pencalonan di Kabupaten Bandung Dilaksanakan 4-6 September, KPU Tunggu PKPU

"Terduga pelaku ini sempat mengatakan tolong itu temennya dibantu dulu untuk turun, karena sulit untuk turunnya, " ujarnya.

Terduga pelaku pergi dengan alasan mau ke rumah seseorang dulu padahal melarikan diri.

PSSI Putuskan Liga 1 2020 Dilanjutkan, PT LIB Akan Matangkan Persiapan

Sementara, sopir mobil rental korban langsung mengecek ke curug. Dia mendapati ketiga korban tidak sadarkan diri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved