Hadapi Adaptasi Kebiasaan Baru, Pengusaha Pempek Ini Pasang Strategi Marketing Begini

Hal ini dipersulit dengan kondisi kekinian dalam menghadapi pandemi Covid-19 dimana belum semua pengusaha bahan baku melakukan aktivitas normal

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Gan Bondilie (kiri) bersama Helmi Yahya di Pempek Bondbond 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Membuka usaha makanan yang berasal dari daerah luar, memang gampang-gampang susah, terlebih jika bahan baku harus menggunakan bahan yang tidak ada di daerah jualan.

Hal ini dipersulit dengan kondisi kekinian dalam menghadapi pandemi Covid-19 dimana belum semua pengusaha bahan baku melakukan aktivitas normal seperti biasa.

Hal inilah yang dihadapi oleh Gan Bondilie saat ini.

Tips Memberikan Kebiasaan New Normal bagi Anak-anak, Orang Tua Harus Tahu dan Patut Menjalankannya

Twelve Bloem Brand Lokal Bandung yang Konsisten Usung Etnik Heritage Fashion Mulai Dibanjiri Orderan

Di tengah upayanya menghadirkan sajian pempek asli dalam berbagai hal sesuai daerah asalnya, Bondilie kesulitan mendapatkan bahan baku pempek, terutama ikan untuk menghadirkan rasa pempek tulen.

"Di Bandung, jarang ada pedagang ikan yang jualan tenggiri fresh, padahal salah satu syarat menghadirkan sajian pempek yang enak, gurih, dan asli, itu menggunakan ikan yang fresh dan bekulitas," ujar pemilik Pempek Bondbond, ditemui di Jalan Trunojoyo 58, Kota Bandung,  Jumat (19/6/2020).

Menurut Bondilie, bukan perkara mudah mendapatkan ikan berkualitas di Bandung karena lokasinya yang jauh dari laut.

Namun, dia tetap berupaya mencari bahan baku ke berbagai daerah sekitar demi menjaga rasa.

"Cukup sulit mencari ikan yang bagus di Bandung, tapi jika kualitas ikan yang digunakan turun maka rasa pempek juga akan berubah," katanya.

Meski begitu, Bondilie mengaku tak ingin hal ini menjadi beban kepada para pembeli, misalnya dengan memberikan harga jual yang mahal dan tidak masuk akal.

Salah satu strategi yang dijalankan oleh Bondilie justru cukup mengherankan, yaitu memberikan harga jual terjangkau kepada pembeli.

Hal ini bagi Bondilie justru merupakan salah satu strategi pemasaran terukur karena telah disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

"Saya bahkan berencana menggelar diskon hingga 50 persen sebagai bentuk menyambut adaptasi baru, normal baru," ujarnya.

Pempek Bondbond, yang menjadi brand pempek Gan Bondilie, dikenal sebagai pempek yang menyajikan rasa pempek original sesuai daerah asalnya, Palembang.

Meski original, Pempek Bondbond justru dijual dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan sangat jauh jika dibandingkan dengan brand pempek lain yang sudah lama eksis dan lebih terkenal di Bandung.

Pempek Bondbond sudah ada di sejumlah daerah yaitu Subang, Bandung, Cirebon dan Batam. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved