Banjir Akibat Dua Sungai Meluap, 500 KK di 4 Kampung di Sukaresik KabupatenTasikmalaya Terisolasi
Sekitar 500 KK warga empat kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Jumat (19/6/2020) siang masih terisolasi
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sekitar 500 KK warga empat kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Jumat (19/6/2020) siang masih terisolasi karena jalan menuju keempat kampung tersebut masih terendam.
Panjang jalan desa beraspal hotmix yang terendam banjir mencapai 300 meter dengan ketinggian satu meter, sehingga tak satu pun kendaraan yang bisa melintas.
"Banjir kali ini airnya cukup tinggi, sehingga kendaraan ranger pun tidak bisa masuk. Termasuk truk BPBD yang biasanya jadi sarana transportasi, kali ini tidak bisa melintas," kata Kepala Desa Tanjungsari, Amas, di lokasi.
• Jalan Provinsi Tasikmalaya-Karangnunggal Terputus Akibat Tertimbun Longsor
Banjir yang melanda empat kampung itu akibat meluapnya Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang mengapit keempat kampung tersebut.
Yakni Kampung Bojongsoban, Hegarsari, Mekarsari dan Cinunjang.
Amas memperkirakan hingga sore air masih belum akan surut, karena debit air dari hulu masih tinggi.
"Mudah-mudahan mulai surut. Yang kami khawatirkan hujan kembali turun dan akan makin menaikkan ketinggian banjir," ujarnya.
• Kampung Sadalewih Tasikmalaya Diresmikan Jadi Kampung Durian
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang turun sejak Kamis (18/6) malam, membuat Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy meluap.
Akibatnya empat kampung yang diapit kedua sungai itu terendam.
Banjir yang melanda keempat kampung tersebut merupakan banjir rutin setiap kali hujan deras turun.
Biasanya banjir hanya merendam tiga kampung Yakni Kampung Bojongsoban, Hegarsari dan Mekarsari.
"Tapi kali ini Kampung Cinunjang pun ikut terendam karena ketinggian banjir terus naik," kata Amas. (firman suryaman)
