Soal Dibukanya Kembali 3 Tempat Wisata di Kota Bandung, Pemkot Tunggu Kesiapan Pengelola Lakukan Ini
Tiga tempat wisata Kota Bandung yakni Taman Lalu Lintas, Kebun Binatang dan Karang Setra akan dibuka jika sudah memenuhi standar protokol kesehatan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tiga tempat wisata di Kota Bandung yakni Taman Lalu Lintas, Kebun Binatang dan kolam renang Karang Setra akan dibuka jika sudah memenuhi standar protokol kesehatan.
Pemerintah Kota Bandung sebelumnya sudah melakukan peninjauan ke tiga tempat wisata tersebut.
Hasilnya, ketiga tempat wisata outdoor itu dinyatakan belum memenuhi syarat untuk diberikan relaksasi.
• Sektor Wisata Bertahap Diberikan Relaksasi, Protokol Kesehatan yang Ketat Tetap Wajib Diterapkan
• BK DPRD Jabar Akan Panggil Oknum Anggota Dewan dan Sopir yang Diduga Memukul Staf Hotel di Cianjur
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu surat permohonan dari pengelola pariwisata.
"Kemarin sudah kita tinjau, kita minta pengelolanya sampaikan surat permohonan untuk simulasi, ini sedang ditindaklanjuti untuk karang setra, kebun binatang dan taman lalu lintas," ujar Kenny, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (18/6/2020).
Jika pengelola siap melakukan simulasi, kata Kenny, pihaknya akan datang bersama tim dari Dinas kesehatan dan Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 untuk meninjau bagaimana kesiapannya dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau misalnya sudah memenuhi syarat, ya sudah kita tinggal mengeluarkan surat rekomendasi untuk dibuka, tapi ada surat pernyataan juga yang ditandatangani pengelola tentang kesanggupan untuk menegakan protokol kesehatan dan apabila tidak konsisten atau ada pelanggaran kita akan tutup kembali," katanya.
Setelah objek wisata outdoor, sambung Kenny, selanjutnya akan menyusun protokol kesehatan untuk sektor pariwisata hiburan lainnya seperti bioskop.
"Hiburan ada macam-macam, jadi kita lihat yang faktor untuk physcal distancingnya besar, misalnya yang jaga jaraknya bisa diatur misalnya bioskop dengan jaga jarak di tempat kursinya, tapi kalau karaoke atau pijat kan itu mah sangat menyentuh badan, itu harus lebih ketat lagi protokolnya," ucapnya.
"Makanya protokol ini harus kita coba konsultasikan dengan pihak yang kompeten di sektor kesehatan, seperti apa konsekuensinya kalau ini dibuka," tambahnya.
• FINAL Coppa Italia, Juventus Ditekuk Napoli Lewat Adu Penalti, Cristiano Ronaldo Tak Bisa Cetak Gol
