Jasad Terpanggang di Cidahu

Ada Muncikari di Gang Dolly yang Sekejam Aulia Kesuma, Otak Pembunuhan Jasad Terpanggang di Cidahu

Otak pembunuhannya adalah Sumiarsih, muncikari di lokalisasi terkenal di Surabaya, Gang Dolly.

Editor: Ravianto
(KOMPAS.COM/BUDIYANTO)
Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). 

Ketika itu, Wati masih berusia 15 tahun.

Karena 'diincar' oleh Purwanto, Sumiarsih lantas menikahkan Wati dengan Adi Saputro, seorang polisi di Jombang.

Setelah menikahkan Wati dengan Adi Saputro, Sumiarsih kembali sering dianiaya Purwanto.

Tak tahan, Sumiarsih lantas merencanakan pembunuhan.

Purwanto dan keluarganya lantas dibunuh Sumiarsih dkk di rumah Purwanto di dekat Gang Dolly.

Jasad mereka kemudian dimasukkan mobil lantas dibawa ke Batu, Malang.

Mobil berisi Purwanto dan keluarganya itu diterjunkan ke jurang sebelum disiram bensin dan dibakar.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus mobil terbakar di Songgoriti tersebut dan menangkap Sumiarsih dkk.

Sumiarsih dan sang putra, Sugeng sudah dieksekusi mati tahun 2008 silam.

Eksekusi Sumiarsih

Eksekusi yang dialami terpidana mati Sumiarsih dan Sugeng pada 19 Juli 2008 lalu masih menyisakan cerita.

Informasi dari sumber terpercaya kepada Surya (Grup Tribun Jabar) menyebutkan, dari enam peluru tajam yang diarahkan ke terpidana, setidaknya satu peluru tidak persis mengenai sasaran.

Itu terjadi pada Sumiarsih, ibu kandung Sugeng.

Satu peluru kaliber 5,56 mm yang dimuntahkan dari senapan laras panjang jenis M-16 tidak mengenai bagian jantung, yang jadi sasaran utama tembakan eksekusi.

Peluru tersebut hanya melukai sedikit daging bagian dada kiri atas Sumiarsih.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved