Bawaslu Ajukan Tambahan Anggaran Rp 1,2 M, untuk Membeli APD Petugas di Masa Pandemi
Bawaslu Cianjur mengajukan tambahan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pelaksanaan pengawasan di tahapan Pilkada Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Cianjur mengajukan tambahan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pelaksanaan pengawasan di tahapan Pilkada Cianjur dalam suasana pendemi Covid-19. Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur mengajukan tambahan anggaran Rp 14 miliar.
Ketua Bawaslu Cianjur, Usep Agus Zawari, mengatakan, pengajuan anggaran dilakukan karena ada tuntutan di tengah pandemi Covid-19 harus memenuhi protokol kesehatan sehingga penyelenggara pemilu memiliki kebutuhan lebih banyak.
"Karena harus memenuhi protokol kesehatan maka ada kebutuhan dari penyelenggara pemilu untuk melengkapi petugas di lapangan," kata Usep di Kantor Bawaslu Cianjur, Senin (15/6/2020).
Usep mengatakan, pengajuan tersebut karena adanya pembatasan maksimal 500 orang pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS). Maka secara otomatis TPS akan bertambah sehingga anggaran Bawaslu akan lebih ditekankan untuk pengawas TPS.
"Terkait APD (alat pelindung diri), kemarin mengajukan kalkulasi kebutuhan dari mulai masker, hand sanitizer, sarung tangan, masih memiliki kekurangan sekitar Rp 1,2 miliar," ujar Usep.
• Bupati Bandung Dadang Naser Tinjau Pabrik Sepatu di Masa AKB, Ini Temuannya
Menurutnya, Bawaslu saat ini tidak menekankan dan tak meminta dalam bentuk uang. Kalau bisa menyediakan barang yang dibutuhkan oleh pengawas itu lebih baik.
"Awalnya jumlah TPS ada 4.167, lalu bertambah menjadi 4.968," kata Usep.
• Arwana Harga Rp 2 Juta Digoreng Ayah, Pemuda yang Tinggal di Cikarang Hanya Bisa Lakukan Ini
Ia mengatakan, terkait tahapan saat ini pihaknya sudah mengaktifkan lagi panwascam dan panwasdes. Dengan demikian, kata Usep, Bawaslu Cianjur dalam menghadapi pilkada telah siap melakukan proses pengawasan lagi. (*)