Bandar Narkoba Disergap di Vila Mewah

Penggerebekan Bandar Sabu di Vila Mewah di Kota Tasikmalaya, Berawal dari Informasi Warga Sekitar

Atas laporan itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan. Benar saja, di vila mewah itu, ada lelaki dan perempuan mencurigakan

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, didampingi Kasatresnarkoba, AKP Yaseer Arafat, memperlihatkan sabu dalam bungkus agak besar dan kecil, Senin (8/6) sore 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, menyebut aksi penggerebekan tersangka sabu-sabu di vila mewah di permukiman elit di Kecamatan Cipedes, Senin (8/6/2020) sore, berawal dari informasi warga.

"Kami melakukan penggerebekan setelah menerima informasi dari warga bahwa di tempat itu diduga dijadikan transaksi narkoba," kata Anom, saat merilis kasus tersebut di ruang Satresnarkoba.

Atas laporan itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan. Benar saja, di salah satu kamar vila mewah itu, kata Kapolres, ada lelaki dan perempuan mencurigakan diduga membawa sabu.

"Khawatir kedua tersangka keburu kabur, petugas lapangan segera berkoordinasi dengan tim gabungan, dan akhirnya dilakukan penggerebekan," ujar Anom.

Pria Mabuk yang Meresahkan Warga Diamankan Polisi, Setelah Diperiksa Ternyata Bawa Senjata Api

Kedua tersangka tak bisa berkelit karena barang bukti ada di sekitar mereka. Keduanya, kata Anom, ternyata pasangan suami istri. Yakni F ,(40) dan istrinya, Kr (32). Keduanya warga Tasikmalaya.

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sejumlah bungkus plastik kecil-kecil sabu, bungkus agak besar juga berisi sabu, dua HP dan buku tabungan, alat isap sabu serta sejumlah stik plastik untuk menyedot minuman.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan informasi berharga tersebut. Bisa dibayangkan sabu sebanyak itu jika beredar, berapa warga yang akan mengonsumsinya," kata Anom.

Ia mengimbau warga selalu pasang mata dan telinga di lingkungan permukiman masing-masing. "Jika ada kegiatan mencurigakan, sebaiknya lapor ke pos polisi terdekat," ujar Anom.

Puluhan Hektare Sawah dan Kolam Ikan Terendam Banjir di Desa Cimaja Cikakak Kabupaten Sukabumi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved