Diorama Orang Bandung Berjudul Tatar Sunda Dipajang di Museum di Belanda
TAK banyak yang tahu diorama buatan orang Bandung ikut dipamerkan di Museum Smallspoor, Leiden, Belanda. Judulnya adalah Tatar Sunda. Pembuatnya Mokha
TRIBUNJABAR.ID - TAK banyak yang tahu diorama buatan orang Bandung ikut dipamerkan di Museum Smallspoor, Leiden, Belanda. Judulnya adalah Tatar Sunda. Pembuatnya Mokhamad Indra Setia Permana (46).
Indra merupakan orang Bandung yang sudah belasan tahun menggeluti dunia ini.
Diorama Tatar Sunda merangkum kebudayaan yang ada di Jawa Barat.

Terutama layout rel dan jembatan kereta api legendaris di Jawa Barat, seperti Stasiun Cimahi, Jembatan Cibisoro, Kampung Adat Citalang, dan Jembatan Cingcin.
Layout itu dikerjakan Indra bersama rekannya Irin Kusnaedi.
• Perpusda Purwakarta Tempati Ruko Sewaan setelah Digusur Museum Diorama
• Menteri Basuki Nyanyikan Lagu Ayah di Acara Bale Panyawangan Diorama Nusantara
• Ini Alasan Patung Soekarno Berada Paling Depan dalam Diorama di Museum KAA
Tatar Sunda yang memiliki ukuran 1,80 meter kali 1,30 meteran itu menghabiskan Rp 25 juta --30 jutaan.
Awal karya Indra tersimpan di museum itu karena Indra mengikuti empat even pemeran di Belanda.
Satu di antaranya adalah even Pameran Miniatur Kereta Api Internasional pada 25 dan 26 Agustus 2018, di Museum Stomtrein Katwijk, Leiden Belanda.
"Dulu itu kebetulan saya punya rekan di Belanda, pengelola museum mengundang kami.
Ini merupakan pertama kalinya modeler Indonesia diundang ke sana. Dan kebetulan evennya di museum," kata Indra kepada Tribun lewat telepon, Sabtu (23/5/2020).
• VIDEO-- Diorama Drama Kolosal Bandung Lautan Api di Depan Gedung Sate
Untuk bisa berangkat ke sana, Indra harus mengumpulkan dana. Satu di antaranya dia membuat postingan di Kitabisa.com.
Indra juga mengirimkan proposal ke beberapa perusahaan, termasuk ke PT KAI.
Perusahaan yang merespon proposal Indra adalah PT KAI. Dan Diorama Tatar Sunda bisa berangkat ke Eropa.
"Alhamdulillah, perdana orang Indonesia bisa ikut di Eropa," kata Indra.
Diorama Tatar Sunda tersimpan di Leiden, Belanda.

Kota ini memiliki komunitas penghobi kereta api tertua dan memiliki museum yang bernama Smallspoor.
"Jadi si layout-nya kami tinggal. Enggak kami bawa balik. Akhirnya ada yang mau nampung.
Ada yang mau ngurus dan disimpan di sana. Sampai sekarang masih di sana," kata Indra.