Dandim Turun Tangan Tegur Warga yang Tak Kenakan Masker di Mal dan Pasar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, memimpin langsung pemantauan simulasi pencegahan Covid-19 di fase new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Cianjur, Selasa (2/6/2020). Sejumlah pasar dan mal di Wilayah Cianjur menjadi sasaran pemantauan.

Berdasarkan pantauan, di Pasar Muka Cianjur, Dandim langsung masuk ke dalam pasar untuk mengecek pengunjung dan pedagang. Namun, tak sedikit para pengunjung dan pedagang tidak mengenakan masker. Akibatnya, mereka langsung ditegur.

Pemantauan pun dilanjut ke Toserba Yogya di Jalan Arif Rahman Hakim. Dandim langsung mengecek di dalam toko serba ada tersebut.

Hampir semua karyawan mengenakan alat pelindung diri (APD) atau masker. Pengunjung yang tak bermasker pun ditegur.

Teguran juga disampaikan Rendra kepada pengunjung maupun ke pedagang di Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur. Pasalnya, banyak yang tak mengenakan masker.

Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, di hari pertama new normal atau AKB, memang masih banyak pengunjung atau pedagang yang belum mengenakan masker.

Meski begitu, pihaknya akan terus menggelorakan dan memberikan arahan kepada masyarakat.

"Kalau tidak ada, kami sediakan. Selain itu jaga jarak dan pola hidup sehat, serta jika tidak ada air, kami siapkan," ujar Dandim.

Rendra juga memberikan arahan kepada aparat keamanan dan Kepala Pasar Induk Pasir Hayam tentang protokol kesehatan saat pelaksanaan new normal atau AKB. Selain itu, pihaknya meminta agar pintu keluar-masuk pasar hanya melalui satu pintu.

"Untuk petugas agar melakukan pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker bagi warga pengunjung Pasar Induk. Setiap beberapa jam sekali agar berpatroli keliling secara bergantian, memberikan imbauan kepada warga tentang protokol kesehatan bila perlu lewat pengumuman di masjid," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat serta RT/RW yang ada di desa-desa agar bersama-sama supaya mengenakan masker, melakukan pola hidup sehat, dan jaga jarak kemana pun bepergian.

"Sosialisasi ini akan terus digelorakan sampai masyarakat benar-benar menggunakan masker," ujarnya. (*)