New Normal atau AKB Diberlakukan Senin 1 Juni di Kota Tasikmalaya, Wali Kota Minta Tidak Ada Euforia
Budi mengingatkan, penerapan AKB dimana kegiatan sosial-ekonomi mulai diizinkan kembali, bukan berarti warga terlepas dari aturan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, meminta warga kota tidak melakukan euforia saat pemberlakuan adaptasi kehidupan baru (AKB), Senin (1/6/2020) mendatang.
"Walau kehidupan normal baru nanti diterapkan Senin (1/6), namun warga jangan melakukan euforia dengan berperilaku bebas," kata Budi, Sabtu (30/5/2020).
Budi mengingatkan, penerapan AKB dimana kegiatan sosial-ekonomi mulai diizinkan kembali, bukan berarti warga terlepas dari aturan pencegahan penyebaran virus corona.
• Kepala Daerah se-Ciayumajakuning Siap Terapkan AKB, Ini Waktu Penerapannya
"Perlu diingat olah warga, kita belum terbebas dari paparan virus corona. Apalagi hingga saat ini belum ada vaksinnya. Jadi protokol kesehatan tangkal Covid-19 ini tetap harus dilaksanakan," kata Budi.
Yaitu selalu menjaga jarak tidak berkerumun, memakai masker jika di luar serta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
"Anjuran ini tetap harus dilaksanakan secara serius. Kalau tidak, angka penyebaran akan kembali meningkat dan sudah tentu kebijakan PSBB akan diterapkan kembali. Ini akan merepotkan semua," kata Budi.
Seperti diketahui, pihak Pemkot akan memberlakukan fase AKB atau new normal mulai Senin (1/6) setelah Pemprov Jabar menetapkan Kota Tasikmalaya masuk dalam zona biru. Namun begitu tetap ada aturan pencegahan penyebaran covid-19.
• Menuju AKB, Kepala Daerah se-Ciayumajakuning Siap Perketat Wilayah Perbatasan
"Penetapan PSBB tetap berlangsung namun dibarengi fase AKB, dimana warga sudah diizinkan kembali melakukan aktivitas sosial-ekonomi, tanpa mengabaikan protokol kesehatan cegah Covid-19," ujar Wali Kota, Jumat (29/5).