New Normal di Jabar

Lingkar Nagreg Sepi, Pedagang Mengeluh Pembeli Tinggal 10 Persen

Menurut salah satu pedagang Dida (39), arus mudik dan balik pada Idulfitri tahun ini jauh lebih sepi jika dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
lutfi ahmad mauludin/tribun jabar
Para pedagang di lingkar Nagreg 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Adanya larangan mudik pada Idulfitri saat ini karena adanya pandemi corona virus disease (Covid 19) para pedagang di lingkar Nagreg pendapatannya merosot tajam.

Menurut salah satu pedagang Dida (39), arus mudik dan balik pada Idulfitri tahun ini jauh lebih sepi jika dibandingkan tahun lalu.

"Dengan kondisi ini (pandemi korona) turun drastis, sepi," ujar Dida, kepada tribun jabar, di sela berjualannya, Kamis (28/5/2020).

Dida yang berjualan di lingkar Nagreg, biasanya warungnya menjadi peristirahatan para pemudik atau pengendara yang melintas.

Dia menyediakan kopi, mi rebus, dan lainnya.

"Pendapatan menurun drastis jika dibanding musim mudik tahun lalu karena ada korona ini. Mungkin dari 100 persen kini hanya 10 persennya," kata Dida.

Dida mengaku, jika di musim mudik biasanya bisa mendapat Rp 5-10 juta perharinya, kini jauh merosot. Menurutnya pedagang lain pun, di Nagreg mengalami penurunan pendapatan.

"Sekarang mah, satu juta juga susah," ucapnya.

Dida mengaku, biasanya jika menjelang arus mudik dan arus balik, dirinya kerap menyetok barang dagangannya dari sebelumnya.

"Sekarang mah boro-boro nyetok, dari sebelumnya juga udah kerasa, banyak keluhan, sepi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved