Kapolda Jabar Tinjau Pos Jaga di Karawang dan Purwakarta, Bendung Pemudik dari Arah Jakarta
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau kesiapan arus mudik di Pos Cikopo, Purwakarta, Selasa (
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau kesiapan arus mudik di Pos Cikopo, Purwakarta, Selasa (19/5/2020). Kapolda datang bersama jajarannya dan disambut oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan beserta jajaran.
Kapolda Jabar mengatakan sebelum datang ke Pos Cikopo, ia menyempatkan meninjau di Pos 47B Karawang.
"Hari ini saya ke Karawang dan Purwakarta mengecek kesiapan arus mudik yang telah dilarang oleh pemerintah. Semua pos yang kami cek sudah siap mencegah orang-orang yang hendak mudik maupun arus balik," katanya.
Tak hanya itu, Kapolda Jabar pun menegaskan jajarannya melalui Kapolres telah bersiaga berjaga-jaga di jalan-jalan alternatif atau tikus guna memeriksa kendaraan baik keluar dari Purwakarta maupun melintas dan masuk ke Purwakarta.
• Kondisi Terkni Pantai Pangandaran Setelah Diguncang Gempa Berkekuatan 5,2
"Kalau yang datang dari Jakarta kan itu jelas sudah mesti punya surat-suratnya, lalu kami cek barang bawaannya, hingga melihat kartu identitas (KTP)," ujarnya seraya mengatakan bakal meminta putar balik jika ada indikasi mudik.
Ketika disinggung terkait kerawanan lainnya menjelang lebaran, Kapolda Jabar meminta semua masyarakat mengantisipasi tindak-tindak kejahatan di wilayahnya masing-masing.
"Masyarakat mesti jaga wilayahnya masing-masing. Semoga pada saat arus mudik ini tak banyak orang yang melintas," katanya.
Kesempatan sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengaku selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terjadi penurunan kendaraan terlebih setelah adanya imbauan pelarangan mudik.
• Buat Penderita Diabetes, Ini Tips Aman Menikmati Kue Nastar Lebaran, Perhatikan Resep dan Takarannya
"Berkurang (kendaraan) dari pagi hingga sore hari. Peningkatan itu terjadi biasanya pukul 16.00 sampai menjelang berbuka puasa. Dan kembali menurun setelah berbuka," katanya.