Ariel Tatum Sudah Berdamai dengan Komentar Negatif, Pernah Hapus Satu Per Satu di Instagram

Bersama Ariel Tatum dan Komunitas Kesehatan Anti-Bullying; Riliv, aplikasi kesehatan mental, Instagram meluncurkan kampanye #REALTALK.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Instagram
Ariel Tatum 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bersama Ariel Tatum dan Komunitas Kesehatan Anti-Bullying; Riliv, aplikasi kesehatan mental, Instagram meluncurkan kampanye #REALTALK.

Di kampanye ini Instagram berharap bisa membantu menjawab kebutuhan anak muda di situasi yang baru ini.

Melalui kampanye #REALTALK, Instagram, Sudah Dong, Riliv, dan Ariel Tatum berharap bisa mendorong anak muda untuk lebih berani tampil menjadi dirinya sendiri sehingga mereka bisa bangkit dari bullying dan tidak malu lagi mencari bantuan profesional saat
mereka membutuhkan bantuan untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Melalui press conference via Zoom pada Selasa (19/2/2020), Ariel Tatum mengatakan kampanye #REALTALK ini sudah mulai ia bagikan di akun Instagram.

Sebagai pejuang kesehatan mental, Ariel Tatum ingin mematahkan stigma negatif kesehatan mental yang ada di kalangan masyarakat Indonesia.

"Bersama mitra psikolog Riliv, aku membuat lima seri video IGTV yang akan membahas hal-hal seputar kesehatan mental dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak muda," ujar Ariel Tatum.

Di video ini, Ariel Tatum akan membahas mendalam tentang berbagai jenis gangguan kesehatan mental supaya anak muda yang belum familier bisa memahami lebih mudah.

Menurutnya, saat ini media sosial penting untuk membuat konten edukasi yang terpercaya dan bisa dijadikan sumber informasi yang tepat untuk orang-orang yang membutuhkan.

Instagram Luncurkan Kampanye #REALTALK dan Hadirkan Fitur Baru untuk Perangi Isu Perundungan

"Kita mencoba sama-sama mematahkan stigma yang ada di Indonesia untuk membangun kesadaran jika kesehatan mental dan fisik itu sama pentingnya," ujarnya.

Sebagai seorang public figure, Ariel Tatum menjadi satu di antara artis yang terbuka akan penyakit mental yang diidapnya.

Tak jarang setiap unggahan di media sosial pun mengandung berbagai komentar yang tentu saja tak sepenuhnya selalu positif dan menenangkan.

Namun untuk dampak komentar negatif diakui artis kelahiran 8 November 1996 ini sudah tidak mengganggunya.

20 Masjid dan 2 Lapangan di Bojongloa Kidul Akan Gelar Salat Id, Wali Kota Imbau di Rumah Saja

14 Titik Check Point di Kota Bandung Akan Dijaga 24 Jam Selama PSBB Tahap Ketiga

"Aku sudah enggak terganggu akan hal itu sejak SMP dan aku sudah berdamai akan hal itu. Aku sempat mikirin banget gimana balas chat orang-orang untuk membuktikan kalau aku tuh enggak kayak gitu. Sempat juga hapusin satu-satu komentar," ujarnya.

Namun berjalannya waktu ia pun berpikir ada hal di dunia ini yang bisa diubah dan itu adalah cara memandang hal tersebut.

"Tangan aku cuma dua, enggak bisa menutup mata orang di dunia, jadi yang aku lakukan adalah menutup telingaku sendiri dan mencintai diri sendiri," ujarnya.

Tantan Berharap Segera Ada Keputusan Kompetisi Dilanjutkan Lagi atau Dihentikan Permanen

Ia mengingatkan ketika sudah belajar menerima diri sendiri dan mengenalnya maka tidak akan lagi terganggu akan apa yang dikatakan orang lain terhadap diri sendiri. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved