Amalan Bersifat Sunnah yang Dilakukan Rasulullah SAW di Hari Lebaran dan Sebelum Salat Idul Fitri
Masih melansir dari sumber yang sama, berikut tuntunan perayaan Idul Fitri oleh Rasulullah SAW.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Dari Nafi’, bahwasanya Ibnu Umar mandi pada saat ‘Iedul fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk sholat (HR. Malik, sanadnya shohih).
Berkata pula Imam Sa’id bin Al Musayyib, “Hal-hal yang disunnahkan saat Iedul Fitri (di antaranya) ada tiga: Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum sholat ‘Ied, dan mandi.” (Diriwayatkan oleh Al Firyabi dengan sanad shohih, Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).
• TERLENGKAP Bacaan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri atau Lebaran 5 juni 2019, Jangan Sampai Tak Hapal
• Bikin Kartu Ucapan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2019 Sendiri di HP Yuk, Begini Caranya
2. Makan

Disunnahkan makan sebelum melaksanakan sholat Ied.
Hal ini berdasarkan hadits dari Buroidah, bahwa beliau berkata: “Rasulullah SAW dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Idul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).
Imam Al Muhallab menjelaskan bahwa hikmah makan sebelum sholat Idul Fitri adalah agar tidak ada sangkaan bahwa masih ada kewajiban puasa sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri. Seakan-akan Rasulullah SAW mencegah persangkaan ini. (Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).
3. Berhias

Disunnahkan untuk berhias diri di hari raya Idul Fitri.
Meski begitu, anjuran berhias di hari raya itu tidak menjadikan seseorang melanggar yang diharamkan oleh Allah.
Misalnya, larangan memakai pakaian sutra bagi laki-laki, emas bagi laki-laki, dan minyak wangi bagi kaum wanita.
Dalam suatu hadits, dijelaskan bahwa Umar pernah menawarkan jubah sutra kepada Rasulullah SAW agar dipakai untuk berhias dengan baju tersebut di hari raya dan untuk menemui utusan. (HR. Bukhori dan Muslim).
4. Gunakan Jalan yang Berbeda

Disunnahkan menggunakan jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat melaksanakan sholat Ied.
Hal tersebut berdasarkan hadis dari Jabir, beliau berkata, "Rasulullah SAW membedakan jalan (saat berangkat dan pulang) satt Idul Fitri." (HR Al Bukhori).
Ada hikmah di balik hal tersebut, yakni Anda bisa memberi salam pad aorang yang ditemui di jalan, dapat memenuhi orang yang ditemui di jalan, dan agar syiar-syiar Islam tampak di masyarakat.