Meski Dilarang, Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Datang ke Garut Mulai H-7 Hingga Lebaran

Ratusan ribu pemudik diprediksi datang ke Garut mulai H-7 hingga Lebaran nanti.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
Dokumentasi Diskominfo Garut
Petugas kesehatan mengukur suhu tubuh penumpang kendaraan umum yang baru memasuki wilayah Garut di Jalan Lingkar Kadungora, Kecamatan Kadungora, Minggu (22/3/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sekitar 200 ribuan pemudik diprediksi akan tiba di Garut mulai H-7 Idulfitri.

Meski telah ada larangan mudik, para pemudik tetap nekat datang ke Garut.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, hingga saat ini sudah ada 50 ribu pemudik yang tiba di Garut.

Pihaknya pun memperkirakan jumlah pemudik terus meningkat menjelang Idulfitri.

"Perkiraan ada 50 ribu yang sudah datang. Terus ada 200 ribuan yang akan datang. Bisa jadi mulai besok, akan ada lonjakan pemudik," ucap Helmi saat dihubungi, Sabtu (16/5/2020).

Perkiraan itu berasal dari jumlah perantau ke luar Garut sebanyak 250 ribu orang.

Di antara kabupaten/kota lain, perantau asal Garut diklaim Helmi jadi yang terbesar di Jawa Barat.

"Banyak yang merantau ke luar kota. Paling banyak di antara kabupaten lain di Jawa Barat," katanya.

Pihaknya pun mulai bersiaga untuk mengantisipasi kedatangan pemudik.

Salah satunya dengan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan.

"Nanti di cek poin akan diperiksa suhu tubuhnya. Kalau di atas 38 derajat celcius, akan langsung rapid test," ujarnya.

Helmi juga meminta peran RT, RW, dan desa untuk mengawasi setiap pemudik yang datang.

Isolasi mandiri harus dilakukan bagi para pemudik.

Anggota DPRD Jabar Ini Minta PSBB Diakhiri, Kalau Diteruskan Juga Tidak Efektif

UPDATE Covid-19 di Majalengka: Hari ke-11 PSBB, Perkembangan Kasus Covid-19 Cenderung Stabil

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved