UPDATE Covid-19 di Majalengka: Hari ke-11 PSBB, Perkembangan Kasus Covid-19 Cenderung Stabil
Saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 530 orang dengan perincian 33 ODP masih dalam pemantauan dan 497 ODP selesai pemantauan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menyampaikan data terbaru mengenai virus Corona, Sabtu (16/5/2020).
Saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 530 orang dengan perincian 33 ODP masih dalam pemantauan dan 497 ODP selesai pemantauan.
Data tersebut hanya bertambah 1 orang dari data hari sebelumnya.
"Untuk jumlah PDP yang meninggal dunia masih sama, yakni 5 orang PDP," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimuddin, Kamis (16/5/2020).
Sedangkan, menurut Alimuddin, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara keseluruhan tercatat 46 orang atau tidak ada peningkatan maupun penurunan dari jumlah di hari sebelumnya.
Dengan perincian 5 orang masih dalam pengawasan dan selesai pengawasan sebanyak 36 orang.
• PPDB di Garut Tahun Ini, Dinas Pendidikan Siapkan 2 Cara
"Sementara untuk jumlah positif Covid-19 untuk saat ini tidak ada penambahan alias kosong," jelas dia.
"Adapun, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Majalengka juga terbilang stabil dengan masih totalnya 66 orang, dengan rincian masih dalam pemantauan 16 orang dan selesai pemantauan 50 orang," kata Ali.
Alimuddin menambahkan, bahwa update Covid-19 Kabupaten Majalengka tersebut, per hari Sabtu 16 Mei 2020, pukul 12.00 WIB.
Di samping itu, ia mengimbau kepada warga masyarakat Majalengka, agar tetap tenang namun tetap waspada.
• Selama Masa PSBB, Polresta Cirebon Tilang 57 Kendaraan yang Angkut Pemudik, dari Travel Hingga Truk
Pihaknya juga berharap warga selalu menerapkan social distancing dan physical distancing, menjaga kebersihan dan hidup sehat serta selalu menggunakan masker.
"Kami imbau agar semua warga masyarakat Majalengka, tetap mematuhi anjuran pemerintah, agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19," tuturnya.