Potret Clara Kharisma Pemeran Madona di Preman Pensiun 4, Berambut Pirang dan Cantik Bak Boneka
Banyak pemain baru yang hadir untuk memperdalam cerita. Salah satu tokoh baru adalah Madona. Madona merupakan istri Ubed, tukang cilok.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sinetron Preman Pensiun 4 hadir menemani masyarakat selama Ramadhan.
Season keempat Preman Pensiun masih berkisah kehidupan Kang Mus dan preman di Kota Bandung.
Namun ada yang berbeda pada Preman Penisun 4. Tokoh yang terlibat dalam cerita mengalami perubahan.
Banyak pemain baru yang hadir untuk memperdalam cerita.
Salah satu tokoh baru adalah Madona.
Madona merupakan istri Ubed, tukang cilok.
Ubed sendiri sebelum menjadi tukang cilok diceritakan pernah jadi pencopet di Preman Pensiun.
Namun ia memilih meninggalkan pekerjaaannya itu lantas berjualan cilok.
Di Preman Pensiun 4 ini, Ubed pun dikisahkan sudah memiliki istri.
Istrinya tersebut berprofesi sebagai penyanyi dan berparas cantik.
Madona digambarkan sebagai istri yang menyayangi suami.

Ia setiap hari pergi ke pasar dan membantu Ubed menyiapkan dagangannya.
Sosok Madona menarik perhatian karena parasnya cantik.
Banyak penonton Preman Pensiun 4 penasaran bagaimana Ubed bisa mendapat istri secantik Madona.
Madona dipernakan oleh Clara Kharisma.
Clara yang berambut pirang itu memiliki nama asli Kharisma Hardianti.
Wajahnya cantik bak boneka. Ia juga wanita cerdas yang jago tiga bahasa, yakni Bahasa Inggri, Jepang, dan Cina.
Clara memiliki channel Youtube. Ia sering mengupload video bermain game.
Berikut potret Clara Kharisma
1. Scene Kecopetan
2. Seperti Boneka
3. Foto Hitam Putih
4. Sama Black Panther
5. White Tee and Jeans
6. Fantasy
Cari Beasiswa agar Bisa Sekolah
Perempuan kelahiran Bandung, 6 Januari 1992 ini menceritakan proses perjalanannya menempuh pendidikan yang begitu penuh perjuangan.
Dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon pada Selasa (12/5/2020), Clara mengatakan ia bukanlah berasal dari keluarga yang berada.
Oleh karena itu ia selalu mencari beasiswa untuk bisa meneruskan sekolahnya.

"Clara berasal dari keluarga yang keterbatasan makanya selalu ngejar beasiswa, waktu kuliah juga beasiswa dan untuk biaya buku kuliah, Clara sambil kerja mengajar," ujarnya.
Ia menceritakan saat itu Ia sekolah di SMA 10 dan mengambil jurusan Bahasa Jepang lalu ia mendapatkan kesempatan untuk mengajar Bahasa Jepang di Darut Tauhid.
Saat itu usianya masih 16 tahun da ia sudh memiliki nyali untuk memperdalam bahasa dan membagikan ilmunya.
• Profil Delisa Herlina, Pemeran Copat Cantik Mira di Preman Pensiun 4, Vokalis dari Band Metal
Setelah lulus SMA, Clara sempat daftar ke Universitas Pendidikan Indonesia mengambil jurusan Bahasa Jepang, sayangnya ia tidak lulus.
"Akhirnya Clara mendapatkan beasiswa di Universitas Bahasa Asing D3 yang di Padalarang, jadi setiap hari bolak balik pakai motor Ujung Berung-Padalarang," ujarnya sambil tertawa.
Untuk mendapatkan uang lebih, ia mengajar di sebuah Yayasan yang berada di Jalan Van De Venter untuk mengajar bahasa Mandarin untuk TK dan SD.
Saat mengajar, Clara mengatakan ia tidak bisa membagi waktunya untuk menyanyi dan pembawa acara dalam sebuah event.
"Mamah Clara single parents dan Clara juga harus membiayai 2 adik Clara karena mereka nggak beasiswa," ucapnya.
Tak hanya puas sampai di situ, Clara juga melanjutkan kuliahnya hingga starta 1 dan kembali mengambil bahasa Cina.
• Aksi Memalukan Netizen Indonesia, Kirim Komentar Jahat di Instagram Aktris Thailand Ggiggie
Untuk kuliah strata 1, ia membiayai kuliah sendiri di Yayasan tempat ia kuliah sebelumnya, dan ia belajar langsung dari guru yang langsung datang dari Cina.
Ia bersyukur ia benar-benar dikasih jalan untuk melanjutkan pendidikannya walau harus tertunda.
"Ternyata Tuhan itu selalu kasih jalan dan kasih rencana indah untuk setiap makhluknya. Alhamdulillah waktu baru setengah tahun kuliah langsung dapat kerja menjadi koordinator bahasa Mandarin di Yayasan," ujarnya.