Kumpulan Kata Bijak untuk Berterima Kasih dan Semangati Perawat, Kirim di Hari Perawat Internasional

Kumpulan kata bijak untuk berterima kasih dan semangati perawat, kirim di Hari Perawat Internasional.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Pixabay
Kumpulan kata bijak untuk berterima kasih dan semangati perawat, kirim di Hari Perawat Internasional. 

Kumpulan kata bijak untuk berterima kasih dan semangati perawat, kirim di Hari Perawat Internasional.

TRIBUNJABAR.ID - Tepat hari ini, 12 Mei, adalah Hari Perawat Internasional.

Peringatan Hari Perawat Internasional ini dibuat oleh The International Council of Nureses (ICN) pada 12 Mei 1974.

Saat ini, beberapa negara di dunia termasuk Indonesia tengah menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

Selama masa pandemi tersebut, tenaga medis termasuk perawat menjadi sosok yang penting.

Di sejumlah rumah sakit, perawat menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19.

Di Hari Perawat Internasional ini, tak ada salahnya untuk memberikan kata bijak atau ucapan terima kasih untuk memotivasi perawat.

Dihimpun TribunJabar.id dari insanmedika.co.id, dan whisesmsg.com berikut adalah kumpulan kata bijak untuk memotivasi para perawat, dalam bahasa Indonesia dan Inggris:

Bahasa Indonesia

1. Perawat itu bak mentari, menyinari semua orang tanpa pernah memilih siapa yang harus disinari dan tulus memberi kehangatan dari hati yang terdalam.

2. Bukan tugas seorang perawat untuk memberikan kepastian. Tugas perawat adalah memastikan semangat dan harapan kepada pasien selalu ada.

3. Menjadi perawat wajib berbangga, tanpa seorang perawat mau jadi apalah dunia ini?

12 Mei Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI Ungkap Segudang Persoalan yang Dihadapi Perawat

4. Bukan berapa banyak yang dapat perawat lakukan tetapi berapa banyak pengabdian tulus telah hadir kepada pasien?

5. Sebuah bangunan tidak dapat berdiri kokoh tanpa adanya fondasi. Begitu pula rumah sakit tidak akan berdiri kuat tanpa perawat yang hebat.

6. Meski seragam perawat tidak semenarik seragam pramugari atau polwan, namun seragam yang kami kenakan telah disumpah untuk tidak membedakan pasien baik dari segi keturunan, pangkat, ekonomi, suku, ras dan lain sebagainya.

Ilustrasi: perawatan pasien yang positif terinfeksi virus corona
Ilustrasi: perawatan pasien yang positif terinfeksi virus corona ((Shutterstock))
Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved