Gelombang Kedua Virus Corona Ancam Wuhan, China Lockdown Satu Kota Lagi

Sebanyak lima dari transmisi lokal itu terjadi di Wuhan, kota yang selama ini disebut sebagai titik nol pandemi global.

Editor: Ravianto
AFP/HECTOR RETAMAL via Kompas.com
Seorang perempuan warga kota Wuhan, China, mengenakan masker untuk menghindari terinfeksi virus corona yang mematikan saat berbelanja di sebuah pasar di kota Wuhan, Minggu (26/2/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BEIJING - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China, ternyata belum bebas sepenuhnya dari Covid-19.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan adanya 17 kasus baru Covid-19, 10 di antaranya ditransmisikan secara lokal.

Sebanyak lima dari transmisi lokal itu terjadi di Wuhan, kota yang selama ini disebut sebagai titik nol pandemi global.

Kejadain itu meningkatkan kekhawatiran munculnya gelombang kedua serangan Covid-19.

Distrik Dongxihu, Wuhan, diklasifikasikan pada tingkat risiko sedang pada Minggu (10/5/2020) sore, sedang distrik lain tetap berisiko rendah.

Selain itu muncul kebijakan lockdown di Kota Shulan, Provinsi Jilin,China timur laut , setelah muncul 11 kasus virus korona.

Seorang anggota staf medis (kiri) dari Rumah Sakit Medical College Peking Union menangis sebelum pergi di bandara Tianhe di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 15 April 2020. Staf medis dari Rumah Sakit Medical College Peking Union adalah tim bantuan medis terakhir dari provinsi lain meninggalkan Wuhan setelah membantu upaya penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Seorang anggota staf medis (kiri) dari Rumah Sakit Medical College Peking Union menangis sebelum pergi di bandara Tianhe di Wuhan di provinsi Hubei tengah Cina pada 15 April 2020. Staf medis dari Rumah Sakit Medical College Peking Union adalah tim bantuan medis terakhir dari provinsi lain meninggalkan Wuhan setelah membantu upaya penanganan Virus Corona atau Covid-19. (STR/AFP)

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Provinsi Jilin, Minggu, mengatakan
lockdown dilakukan sejak Sabtu.

Kantor pelayanan publik dan tempat rekreasi ditutup, sedang restoran hanya melayani pembelian pesan antar.

Pertemuan-pertemuan dilarang dan hanya satu anggota keluarga yang diizinkan keluar rumah untuk
membeli kebutuhan sehari-hari.

Pernyataan itu tidak mengatakan berapa lama lockdown akan berlangsung.

Tingkat risiko epidemi di Shulan telah diubah menjadi tinggi, tingkat teratas pada skala di
China.

NHC mengatakan telah mengidentifikasi 82.918 pasien Covid-19.

Saat ini, ada 780 pasien tanpa gejala di bawah pengamatan medis, 12 di antaranya adalah kasus baru. Sebanyak 78.144 pasien dinyatakan telah sembuh.

Wali Kota Shulan, Jin Hua, mengumumkan kota itu akan masuk ke mode perang sebagai tanggapan
atas peningkatan kasus lokal Covid-19.

Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan, China.
Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan, China. (CGTN)

Pasien Demam Langsung Dikirim ke Rumah Sakit

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved