Daging Sapi Ternyata Babi
Dalami Temuan Pengepul Daging Babi, Tim Satgas Pangan Kabupaten Bandung Sidak Pasar Baleendah
Tim Satgas Pangan melakukan sidak ke Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020) menyusul temuan adanya peredaran daging babi yang disulap seperti daging sapi
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
"Tapi dia jualan hanya sedikit, melayani pesanan saja," ujar Mamat, saat ditemui di kediamannya, Senin (11/5/2020) malam.
Mamat mengaku, tak mencurigainya jualan daging babi, sebab sudah lama dia merintis usaha dagingnya berawal kecil-kecilan, dia sudah ngontrak di daerahnya sekitar dua tahun.
"Sebab kalau usaha daging gitu kan bisa cepat, pesat (naiknya)," kata Mamat.
Mamat memaparkan, mereka ngakunya itu daging sapi reject dari swalayan karena memang sudah dalam keadaan beku.
"Jadi tak menyangka itu daging babi, selain iti mereka juga tak mencurigakan, datang keluar barangnya tidak sembunyi-sembunyi kadang siang kadang malam," kata dia.
Jadi kata Mamat, piklhaknya dan warga di daerah tersebut tak menaruh rasa curika.
"Namun setelah kejadian ini, tentu merasa kaget, sampai saya gak bisa tidur. Kami dan warga tentu merasa tertipu oleh dia," ujar dia.
Mamat mengatakan, kalau saja sebelumnya tahu dia berjualan daging babi, mungkin warga juga akan menggerebknya sebelum oleh polisi.
"Pasti warga menggerebeknya kalau tahu itu daging babi yang dijual layaknya daging sapi. Saya juga pernah melihatnya, saat dia menurunkan barang, dia ngakunya daging sapi yang reject," tuturnya.
Soalnya, kata Mamat, dirinya tak bisa membedakan bagaimana daging sapi dan babi.
"Jika disebut daging babi, takutnya itu benar daging sapi, tapi setelah digerebek polisi jadi ketahuan," kata dia.
Mamat mengaku, memang dirinya pernah menegur pelaku, sebab ada aduan dari warga jiak datang barangnya malam suka berisik.
"Jadi dari jalan nurunkan barang ke rumahnya menggunakan roda. Saya bilang kepada mereka jika nurunkan barang pakai roda malam-malam pelan-pelan kasihan tetangga," tuturnya.
Memang rumah kontrakan pelaku yang dijadikan tempat mengepul barang berada di dalam gang, sehingga mobil tidak bisa masuk langs ke rumahnya. Dari jalan yamg masuk mobil, ke rumahnya berjarak sekitar sekitar 120 meter.
Rumah kontrakan yang digunakan pelaku, berada di daerah permukiman padat, rumah pelaku pun berdempetan dengan tetangganya.