Teror Ular Sanca Saat Sahur di Ciamis, Memangsa Ayam Stok Lebaran dan Tersangkut di Kandang
Teror ular sanca saat sahur di Ciamis. Terpergok memangsa ayam di kandang.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Warga Kampung Nagrak, RT 04/10, Lingkungan Cibeureum, Kelurahan Sindangrasa, Ciamis, waktu sahur sekitar pukul 04.15 Senin (11/5) dini hari mendadak heboh.
Ada teror seekor ular sanca yang memangsa ayam milik Jaja (30), warga setempat.
Dari tiga ayam milik Jaja, satu ekor sempat dimangsa, dua ekor lainnya selamat.
Ular sanca kembang sepanjang 2 meter berat 6 kg yang tengah memangsa ayam milik Jaja diwaktu sahur tersebut keburu dibekuk warga.
Menurut Jaja kepada Tribun Senin ke-3 ekor ayam yang menjadi sasaran buruan ular sanca kembang itu rencana untuk stok Lebaran. Untuk dibuat opor ayam.
“Belinya beberapa hari mau puasa. Waktu itu kebetulan harga ayam lagi murah. Belinya Cuma Rp 15.000/kg dalam kondisi hidup,” ujar Jaja yang sehari-hari pengelola konter HP tersebut.
Ayam tersebut dipeliharanya di kandang ayam yang terdapat di sisi kolam kecil di depan rumahnya.
Senin dini hari sekitar pukul 04.15, rupanya ada seekor ular sanca kembang yang sedang keluyuran mencari makan untuk “sahur”.
Tiga ekor ayam milik Jaja yang disimpan di kandang di depan rumahnya tersebut menjadi incaran ular sanca kembang yang datang tidak diundang.
“Kejadiannya waktu itu saya baru saja selesai makan sahur, sekitar pukul 04.00 lebih. Belum imsak. Tiba-tiba dari depan rumah terdengar suara gaduh, ayam yang di kandang ribut-ribut terkeok-keok. Saya semula mengira ada bangsat. Maklum sekarang kan di mana-mana warga lagi siaga karena banyak bangsat yang keluyuran,” ujar Jaja.
Begitu keluar rumah Jaja menyorotkan lampu senter ke arah kandang ayam.
Jaja tak memergoki bangsat, melainkan menyaksikan seekor ular sanca yang cukup besar tersangkut di kandang ayam.
Bagian kepala dan badan ular sudah masuk ke dalam kandang. Sedangkan bagian ekor dan sebagian badannya masih menjuntai di luar kandang.
Jaja tak beriniasiatif menangkap, karena tidak berani. Ia memilih memvideo dan memoto ular sanca yang tengah memangsa ayamnya tersebut.
“Kemudian foto dan video ular di kandang tersebut saya upload ke grup WA warga Kampung Nagrak. Warga pun berdatangan. Ya sempat heboh juga tadi waktu sahur,” katanya.
Ada empat orang warga yang punya keberanian dan berinisiatif menangkap ular sanca yang tengah memangsa ayam milik Jaja tersebut.
Yakni Mang Aco, Ibu Cicih dan anaknya Reza serta seorang warga lainnya. Tidak begitu sulit, ular berhasil dibekuk dan oleh Mang Aco dimasukkan ke dalam karung.
“Ular itu sekarang disimpan di rumah Pak RT,” ujar Jaja.
Menurut Ketua RT 04/10, Kampung Nagrak, Irin (48) kepada Tribun, kondisi ularnya kelihatannya sudah lemas karena berjam-jam dalam karung yang sempit.
“Tapi masih hidup. Ular ini tidak akan dibunuh juga tidak akan dilepas di sini. Bagi yang berminat dan suka, silahkan ambil. Tapi jangan dibunuh. Dilepas boleh tapi jangan di sini,” ujar RT Irin.
Teror ular di Kampung Nagrak kata Irin cukup sering terjadi. Selain memangsa ayam Jaja, sekitar 4 bulan lalu seekor ular sanca yang cukup besar memangsa ayam milik H Tata. Ularnya dapat ditangkap kemudian dilepas di komplek pamakaman umum Nagrak.
• Pasar di Kota Sukabumi Dipastikan Steril dari Daging Celeng, Langkah Antisipasi Tetap Dilakukan