8 Warga Salawu Tasikmalaya Pernah Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Jalani Karantina Mandiri

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya melakukan tracing pasca diketahuinya warga Salawu positif Covid-19 hasil swab test.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Firman Suryaman
ILUSTRASI: RSU SMC, Singaparna, Kamis (16/4). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya melakukan tracing pasca diketahuinya warga Salawu positif Covid-19 hasil swab test.

"Kami sudah melakukan penelusuran yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut. Jumlahnya hanya delapan orang," kata juru bicara Gugus Tugas, Heru Suharto, Jumat (8/5/2020).

Warga Salawu tersebut sebelumnya jadi relawan penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.

Tukang Becak Sedang Puasa di Tasikmalaya, Tiba-tiba Terjatuh dan Meninggal Saat akan Narik Penumpang

Petugas mengevakuasi jenazah Nana, seorang tukang becak, ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/5/2020).
Petugas mengevakuasi jenazah Nana, seorang tukang becak, ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jumat (8/5/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Lalu menjalani rapid test dan swab test. Hasil rapid test negatif, ia kemudian pulang ke Salawu.

Namun beberapa hari setelah beraktivitas seperti biasa di Salawu, hasil swab test menyatakan positif.

Rabu (6/5) dini hari, warga berjenis kelamin laki-laki tersebut dievakuasi petugas ke RSU SMC Singaparna.

"Hasil swab test dari Kemenkes ditujukan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jabar lalu disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Malam itu juga pasien dievakuasi dan langsung dirawat di ruang isolasi RS SMC Singaparna," ujar Heru.

Jokowi Buka Transportasi, Kadishub Kota Tasik Minta Bus Tak Operasi, Kalau Maksa Paling Dapat Angin

Kedelapan orang tersebut terdiri dari keluarga dekat serta orang-orang yang pernah kontak, saat pasien tersebut membuka kembali apotek miliknya di rumahnya.

"Mereka juga sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif. Namun begitu, kedelapan warga tersebut tetap harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari," ujar Heru. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved