Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Keluarkan Maklumat Terkait PSBB Jabar, Minta Warga Lakukan Ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah diberlakukan di Jawa Barat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, mengeluarkan maklumat mengenai pemberlakuan PSBB tersebut.

Ada beberapa pesan yang disampaikan Sultan Arief kepada masyarakat melalui maklumat itu.

Di antaranya, umat Islam diminta mendekatkan diri kepada Allah swt terutama dalam momentum Ramadan ini.

• Kakek Ini Matanya Katarak, Tinggal Seorang Diri di Gubuk Reyot dan Tak Pernah Dapat Bantuan

Caranya dengan memperbanyak ibadah, beristigfar, zikir, bersalawat, sedekah, bertaubat, dan membaca qunut nazilah.

"Hal itu menjadi upaya kita agar senantiasa dilindungi dan diberi keselamatan oleh Allah swt, khususnya dari wabah Covid-19," kata Arief Natadiningrat saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Kamis (7/5/2020).

Namun, Arief mengajak ibadah dan doa yang dipanjatkan agar dilakukan dari rumah masing-masing.

Ia mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 sebaiknya ibadah-ibadah selama Ramadan kali ini dilaksanakan di rumah.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar pelaksanaan kegiatan Ramadan yang melibatkan massa untuk ditiadakan sementara waktu.

"Tarawih keliling, bukber, sahur on the road, pesantren kilat, dan nuzulul quran dalam bentuk tablig akbar yang dihadiri banyak orang mohon ditunda dulu," ujar Arief Natadiningrat.

• Penjelasan Fenomena Dukhan dalam Alquran, Benarkah Terjadi pada 15 Ramadhan atau 8 Mei 2020?

Ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan yang ditetapkan selama masa PSBB Jawa Barat pada 6 - 19 Mei 2020.

Menurut dia, imbauan dan ajakan semacam itu telah dituangkan dalam maklumat yang dikeluarkannya.

Arief memastikan para abdi dalem Keraton Kasepuhan telah menyosialisasikan maklumat tersebut kepada masyarakat.

"Terutama masyarakat sekitar Keraton Kasepuhan dan umumnya kepada warga Cirebon," kata Arief Natadiningrat.