Virus Corona di Jabar
Pemudik dari Jakarta Di-PHK dan Terancam Kelaparan, Nekat Pulang ke Tasikmalaya, Wagub Pun Kaget
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mendapati sejumlah perantau dari Jakarta yang hendak mudik
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mendapati sejumlah perantau dari Jakarta yang hendak mudik, terjaring di check point Limbangan, Garut.
Namun jawaban dari para perantau itu membuat Uu terhenyak. Mereka mengaku sudah di-PHK di tempat kerjanya dan sudah tak punya lagi biaya hidup.
Sambil menangis, salah seorang pemudik menuturkan, mereka di-PHK sejak 20 April. Mereka nekat pulang karena terancam kelaparan karena sudah tak punya uang. Sementara bantuan pemerintah setempat belum ada.
• Jumlah Pasien Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Bertambah pada Pelaksanaan PSBB Hari Kedua
"Bantuan dari pemerintah setempat katanya belum turun. Daripada kelaparan, mereka akhirnya nekat pulang menggunakan mobil niaga," kata Uu di kediamannya di komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (7/5/2020).
Salah seorang pemudik sampai memperlihatkan surat PHK. Karena merasa iba, petugas kemudian memperbolehkan mereka pulang. Tapi sebelumnya tetap dicek kesehatannya karena berasal dari zona merah.
• 17 Tahun Dipendam, Inul Daratista Bongkar Sumpah Serapahnya pada Rhoma Irama yang Kini Terbukti
"Karena memperlihatkan surat PHK, petugas akhirnya mengizinkan pulang, demi kemanusiaan. Setelah dicek kesehatannya, petugas kemudian mengawal mobil tersebut sampai ke tujuan, dan ternyata memang benar mereka tinggal di situ, dan langsung diminta karantina mandiri 14 hari," kata Wagub.
Uu menambahkan, segala upaya sempat dilakukan warga agar bisa mudik. Tidak hanya bus, truk dan mobil boks, ambulans pun dijadikan kamuflse agar bisa mudik.