Amalan Ramadhan
Tata Cara Sholat Tahajud, Bacaan Niat, Hingga Doa yang Biasa Dicaba Rasulullah Muhammad SAW
Panduan atau tata cara sholat Tahajud, sholat sunah yang sangat dicintai oleh Rasulullah Muhammad SAW
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".
Demikian tata cara sholat tahajud berikut niat dan bacaan yang bisa diamalkan.
Tata cara sholat tahajud 11 rakaat
Tata cara sholat tahajud 11 rakaat lazimnya dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat (2 rakaat sebanyak 4 kali), kemudian ditutup dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.

Tata cara sholat Tahajud dan witir
Sholat witir adalah sholat sunnah atau amalan sunah dengan jumlah rakaat ganjil yang dikerjakan untuk menutup ibadah sholat Sunnah yang dikerjakan hari itu. Jika Anda sudah selesai menjalankan sholat Sunnah tahajud dan tidak bermaksud mengerjakan sholat Sunnah lainnya, disarankan untuk mengerjakan sholat witir.
Sholat witir lazimnya dikerjakan dengan 3 rakaat. Namun jika kondisi fisik tidak memungkinkan, silakan jalankan Sholat witir 1 rakaat.
Berikut ini kami tampilkan niat yang bisa Anda baca sebelum menjalankan Sholat witir.
Niat sholat witir 1 rakaat salam
Bagi Anda yang ingin mengerjakan Sholat witir dengan 1 rakaat saja, berikut ini bacaan niat sholat yang bisa Anda hafalkan.
Ushallii sunnatal witri rok 'atan (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.
Artinya:
"Saya niat sholat witir satu rakaat (menghadap qiblat) karena Allah ta'alaa.