Kilas Balik Soeharto
Hari Kelabu Saat Soeharto Menangisi Kematian Tien, Bertanya pada Dokter Apa Istrinya Bisa Ditolong
Sebuah peristiwa membuat Presiden Indonesia pada periode 1967-1998, Soeharto terpukul dan menangis pilu.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Setelah kepergian istrinya, Soeharto sering menghabiskan waktu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Soeharto meminta anak-anaknya untuk mengantarnya ke TMII.
Di sana, Soeharto hanya duduk terdiam sambil memegang tongkat jalannya.
Soeharto melepas rindu dan mengenang saat bersama sang istri.
"Walau bicaranya sudah tidak jelas tapi saya bisa mengerti isi perkataan beliau. Pak Harto bilang, 'Saya rindu pada Ibu dan setiap saya merindukan Ibu, Taman Mini ini yang membuat kerinduan saya terobati," kata Bambang Sutanto, mantan pimpinan TMII.
TMII memang dibangun atas gagasan Tien Soeharto.
Saat itu, Soeharto membela proyek TMII yang diprotes karena dianggap tak bermanfaat dan mubazir.
Semasa hidupnya, Tien Soeharto sering mengunjungi TMII bersama suaminya.
Siti Hardiyanti Hastuti atau akrab disapa Tutut, akhirnya menceritakan kenangannya bersama sang ibu Tien, 24 tahun silam.
Tutut membagikan ceritanya lewat media sosial pribadinya di Twitter baru-baru ini, Kamis (30/4/2020).
• Ashanty Tanggung Biaya Operasi Tumor ART-nya, Video Call Ingatkan Makan, Sudah Dianggap Keluarga
Tutut menceritakan pengalaman pahit kematian sang ibu tercinta yakni ibu Tien.
Tien meninggal 24 tahun silam tepatnya 28 April 1996.
Kilas balik, Tutut menceritakan saat itu dirinya sedang bertugas memimpun sidang organisasi donor darah dunia.
Kegiatan tersebut digelar di luar negeri di Prancis dan kemudian di London.
