Pemerintah Larang Mudik
Ada Truk Digunakan untuk Mengangkut Mobil, Pemudik Masih Main Kucing-kucingan dengan Petugas
Karena truk barang masih bisa melintas, truk ini akhirnya dimanfaatkan untuk mengangkut mobil, termasuk yang mudik juga
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam cara dilakukan pemudik agar terhindar dari razia petugas.
Meski sudah dicegat di banyak titik pos pemantauan, masih banyak pemudik yang lolos dari adangan petugas.
Para pemudik ini masih banyak yang main kucing-kucingan dengan petugas.
Anggota Polri yang bertugas di lapangan masih menemukan berapa taktik yang dilakukan pemudik untuk lolos menghindari pemeriksaan petugas di pos penjagaan dan pos penyekatan.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Benyamin menjelaskan beragam praktik kucing-kucingan pemudik dengan petugas. Pertama dengan memanfaatkan kendaraan truk untuk mengangkut. Kendaraan sekaligus pemudiknya.
Ini karena mereka menganggap petugas tidak akan memeriksa kendaraan truk pengangkut barang.
Pengecekan petugas di lapangan, hanya diprioritaskan untuk kendaraan pribadi.
Pemudik menganggap truk tetap lancar melesat di jalan sehingga mereka memanfaatkannya. Hal-hal seperti ini "kucing-kucingan" dengan petugas sangat disesalkan oleh Benyamin.
"Karena truk barang masih bisa melintas, truk ini akhirnya dimanfaatkan untuk mengangkut mobil, termasuk yang mudik juga," ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (1/5/2020).
Kedua ada pula yang menggunakan bus untuk melintas.
Penumpang disembunyikan di bagasi bus, sehingga sekilas jika diperiksa, bus tidak mengangkut penumpang.
"Ada bahkan sampai viral, bus untuk isi manusia bukan di tempat duduk tapi di bagasi. Ada juga jasa travel menawarkan pemudik ke kampung jalaman via jalan tikus, aman dari petugas," tegas Benyamin.
Modus ketika ini, menurut Benyamin sudah ditangkap oleh Polda Metro Jaya di perbatasan Cikarang Barat.
Bahkan, polisi juga menemukan kasus kriminal lainnya.