Dua Perusahaan Besar Mulai Tampung Ayam dari Ciamis, Masih Ada Jutaan Ayam di Dalam Kandang

Dua perusahaan besar mulai menampung ayam ras pedaging dari kandang peternak di Ciamis.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Peternakan ayam 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Dua perusahaan besar mulai menampung ayam ras pedaging dari kandang peternak di Ciamis.  

Hal tersebut cukup menggembirakan saat jutaan ekor ayam broiler (BR) dan layer jantan tertahan di ribuan kandang di sentra perunggasan rakyat Jabar karena pasar lumpuh dan harga jatuh tersungkur.

“Sudah ada dua perusahaan yang mulai menampung ayam dari Ciamis,” ujar Sekjen Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) Ir Kuswara Suwarman MBA kepada Tribun usai kunjungan kerja Plt Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jabar ke Ciamis, Selasa (28/4/2020) sore.

Perusahaan yang mulai menampung ayam menurut H Kuswara yakni  PT Sido Agung yang sudah menampung 3.000 ekor ayam BR dari target 10.000 ekor. Berikutnya PT Global Bekasi menampung 4 ton daging ayam BR dari taget 10.000 ton.

Terekam CCTV, Pencuri Uang dalam Kotak Amal Masjid An-Nadzariyah Ujungberung Bandung

“Yang sudah mulai diserap baru ayam ras pedaging jenis broiler (BR). Itupun masih terkendala angkutan mobil freezer (mobil dengan pendingin),” katanya.

Selama ini, katanya, peternak Ciamis terbiasa mengangkut ayam hidup (livebird) ke pasar-pasar potensial di Jabodetabek dan Bandung dengan menggunakan truk. Jarang ada pengangkutan daging ayam beku dengan menggunakan mobil berpendingin (freezer).

“Untuk BR sudah mulai ada solusi. Tapi untuk ayam layer jantan masih mandeg. Diperkirakan empat minggu ke depan masih ada 1 juta ekor ayam layer jantan yang tertahan di kandang tidak tertampung. Kalau dibiarkan, makin banyak peternak yang akan melepas-liarkan ayam dari kandang karena tak kuat beli pakan. Jadi sangat perlu ada dukungan dari pemerintah. Integrator juga diharap menampung ayam layer jantan,” ujar H Kuswara.

Update Penyebaran Covid-19 di Indramayu, 4 Pasien Positif Virus Corona, Satu di Antaranya Meninggal

Sebagai solusi jangka panjang. Saat menghadapi terjadinya over suplai. Pemprov Jabar segera membangun cold storage (gudang pendingin) berkapasitas besar (minimal berkapasitas 200 ton) di Ciamis tentu dengan sharring bersama pemkab setempat.

“Kondisi saat ini yang dihadapi adalah imbas corona, pasar lumpuh. Ayam peternak tidak terserap, jutaan ekor ayam tertahan di kandang. Tapi bila kondisi sudah normal, hal yang sering dihadapi adalah kelebihan stok (overstock),” katanya.    

Imbas corona, kata Kuswara, peternak tidak hanya menghadapi kenyataan pahit, jutaan ekor ayam tidak terserap pasar karena pasar lumpuh. Harga jatuh anjlok. Ribuan peternak dan pekerja peternakan menganggur.

Kasus Pemudik Jadi Carrier Covid-19 di Indramayu, Masyarakat Diminta Tegas Jangan Bandel Mudik

Tetapi setelah kondisi  pasca corona nanti, peternakan ayam ras pedaging di Ciamis akan dihadapkan pada kondisi yang cukup sulit untuk pulih setelah modal dan asset tersedot menutup kerugian

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved