Jalan Nasional Ciamis-Cirebon Terputus Total, Petugas Siagakan Pengalihan Arus ke Jalur Pedesaan
Jalur utama yang menghubungkan Ciamis-Cirebon kini resmi ditutup total untuk semua jenis kendaraan.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jalur utama yang menghubungkan Ciamis-Cirebon kini resmi ditutup total untuk semua jenis kendaraan setelah Jembatan Cikaleho di Dusun Namas, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku kembali ambles akibat longsor susulan, Minggu (23/11/2025) malam.
Penutupan diberlakukan sejak Senin (24/11/2025) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kondisi kerusakan jembatan yang berada di jalur nasional tersebut semakin parah setelah debit air sungai meningkat tajam akibat hujan deras.
Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat hingga truk tidak diperbolehkan melintas dan wajib menggunakan jalur alternatif.
Kapolsek Cipaku, Iptu Purwahyo, mengonfirmasi bahwa amblesnya jalan itu terjadi kembali setelah sebelumnya mengalami kerusakan sekitar tiga minggu lalu.
“Sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam terjadi ambles kembali atau longsor. Karena kondisinya cukup parah, mulai pagi ini jalur ditutup total untuk semua jenis kendaraan,” ujar Purwahyo.
Arus kendaraan dari kawasan Kawali diarahkan melalui jalur pedesaan.
Ia juga menyebutkan alternatif lain untuk kendaraan dari arah Kawali, yaitu menuju Panjalu atau Rancah, tergantung jenis kendaraan dan kondisi jalan.
“Semua kendaraan, baik roda dua, roda empat maupun roda enam, diimbau tidak melintasi jalur ini dulu. Petugas dari Polsek dan masyarakat telah disiagakan di titik perempatan sebelum jembatan untuk mengarahkan pengendara,” tambahnya.
Penutupan jalur nasional ini menimbulkan kekhawatiran warga sekitar.
Febri, warga Buniseuri, mengatakan kondisi dikhawatirkan membesar jika hujan terus berlangsung.
“Semalam suara tanah runtuh terdengar keras. Kami khawatir jembatan makin turun kalau hujan masih deras. Biasanya kendaraan banyak lewat sini, sekarang jalan desa jadi padat,” ujar Febri.
Ia berharap pemerintah segera melakukan penanganan darurat agar akses bisa kembali pulih.
"Kalau tidak segera diperbaiki, warga sekitar akan kesulitan dan jalur alternatif bisa rusak karena tidak terbiasa dilalui kendaraan besar,” tambahnya.
Petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan telah disiagakan di sejumlah titik strategis untuk pengaturan arus kendaraan.
Pengawasan dilakukan terutama sebelum wilayah yang terdampak longsor.
Hingga kini, perbaikan darurat masih menunggu penanganan instansi terkait yaitu Kementrian PU.
Pengendara diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
(Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini)
| Kronologi Angkot Terbakar di Depan RS Hermina Sukabumi, Sopir Sempat Dorong Mobil ke Tengah Jalan |
|
|---|
| Sepekan Ditinjau Bupati Dony, Jalan Nasional yang Rusak di Jatinangor Sumedang Kini Mulus |
|
|---|
| Rusak Parah tapi Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Nasional Pantura Diperbaiki Sendiri Pemkab Karawang |
|
|---|
| Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur Rusak Parah, Kerap Memakan Korban Kecelakaan |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Akses Jalan Nasional Majalengka–Kuningan Ditutup Total, Ini Jalur Alternatifnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-jembatan-Cikale.jpg)