Virus Corona di Jabar
Pulang dari Bandung, PDP di Cianjur Meninggal Sesak Napas, Jenazah Disalatkan di Ambulans
Yusman memgatakan, D mempunyai riwayat penyakit kronis dan ada riwayat perjalanan dari Bandung.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pasien dengan pengawasan (PDP) Ny D (31), warga Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur meninggal dunia di RSUD Cianjur Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Desa Cikondang Yana Mulyana mengatakan, D adalah warga Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, yang menetap di Bandung.
"Dua hari sebelum bulan Ramadan nyonya D pulang dari Bandung," kata Yana melalui sambungan telepon, Minggu (26/4/2020).
Yana mengatakan, pemerintah desa tidak mengetahui bahwa nyonya D pulang dari Bandung, karena nyonya D tiba pada malam hari.
"Kami juga kecolongan, sehingga tidak sempat melakukan pemantauan," katanya
Menurutnya, D mengalami sesak napas pada Sabtu (25/4/2020), D mengeluh sesak nafas.
Mengingat D sedang hamil, maka D ditangani oleh bidan desa, kemudian bidan desa merujuk nyonya D ke puskesmas Cibeber, sekitar pukul 18.00 WIB.
Pihak Puskesmas Cibeber merujuk D ke RSUD Cianjur dan pada pukul 20.00 WIB D meninggal dunia.
"Karena keluhannya mengarah ke covid-19, di RSUD Cianjur nyonya D langsung dimasukkan ke ruangan isolasi," katanya.
D dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah duka dengan protokol covid-19.
"Kami masih melakukan pendataan siapa saja yang pernah kontak langsung dengan nyonya D," kata Yana.
Juru bicara Satgas Rescue Covid 19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, nyonya D adalah ODP yang meninggal di RSUD Cianjur.
"Nyonya D adalah pasien rujukan dari Puskesmas Cibeber, dengan keluhan sesak nafas dan sedang mengandung," kata Yusman.
Yusman mengatakan, D mempunyai riwayat penyakit kronis dan ada riwayat perjalanan dari Bandung.
"Karena nyonya D meninggal berstatus ODP, maka jenasahnya sebagai jenasah infeksius," kata Yusman.
Khawatir, menimbulkan penularan, warga Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, melakukan salat jenasah nyonya D (31) yang terindikasi covid-19 di tengah jalan.
Kepala Desa Cikondang Yana Mulyana mengatakan warga melakukan salat jenasah di jalan dengan posisi almarhum di dalam ambulans.
"Jenasah gak mungkin dibawa ke mesjid, jadi salat jenasah dilakukan di jalan," kata Yana.
Yana mengatakan, pihaknya juga sempat bersama jajaran Polsek Cibeber melakukan pengarahan kepada warga karena khawatir terjadi penolakan pemakaman jenasah.
"Tidak ada warga yang menolak, jenasah dimakamkan sekitar pukul 03.00 WIB," kata Yana.(fam)
--