Wabah Virus Corona

Cerita Pemudik Dikarantina di Rumah Hantu, Baru 3 Hari Sudah Nangis-nangis, Tiap Malam Ketemu Hantu

Pemudik bandel yang masih bekeliaran dijemput untuk karantina di rumah hantu di Sragen. Baru karantina 3 hari sudah nangis, mengaku didatangi hantu.

Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. 

"Orangtuanya setuju untuk membantu dan mengawasi anaknya karantina mandiri di rumah akhirnya kita lepaskan dari rumah hantu," ujar dia.

Mulyono mengatakan, rumah hantu yang disediakan untuk karantina bagi pemudik bandel tersebut memanfaatkan bangunan bekas gudang tas. Gudang tas ini sudah sekitar 10 tahun dibiarkan kosong.

"Niat kita membuat rumah hantu ini adalah untuk karantina bagi pemudik yang bandel menjalani karantina mandiri di rumah," ungkap dia.

Pemain Persib Bandung Abdul Aziz Lelang Jersey Miliknya, Uangnya untuk Warga Terdampak Covid-19

Mulyono berharap, dengan adanya kejadian pemudik yang didatangi sosok hantu saat menjalani karantina di rumah hantu, tidak ada lagi pemudik yang bandel.

Pemudik yang baru pulang mudik dari perantauan diharapkan bisa menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan tertib.(K136-17)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Hantu Dijadikan Tempat Karantina bagi Pemudik yang Bandel", https://regional.kompas.com/read/2020/04/25/13212741/rumah-hantu-dijadikan-tempat-karantina-bagi-pemudik-yang-bandel?

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved