Pengalaman Bima Arya, Hari Pertama Dirawat Sakit Luar Biasa Kini Sudah Dinyatakan Sembuh

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini sudah menjalani hari-harinya seperti biasa, setelah dinyatakan pulih dari infeksi Covid-19.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
istimewa
Wali Kota Bogor Bima Arya saat di Azerbaijan 

TRIBUNJABAR.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kini sudah menjalani hari-harinya seperti biasa, setelah dinyatakan pulih dari infeksi Covid-19.

Sebelumnya, Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan.

Setelah menjalani tes Covid-19 pada 17 Maret 2020, dua hari kemudian ia dinyatakan positif terinfeksi.

Sebagai tamu dalam acara Zoomfit Program bersama IdeaRun yang dipandu oleh Coach Edoardo, Rabu (22/4/2020) pagi, Bima memberikan kesaksian tentang perjuangannya untuk sembuh dari virus tersebut.

"Total, saya dirawat di rumah sakit selama 22 hari. Dan, hari ini adalah hari ke-10 saya di rumah. Dengan segala perjuangan dan penuh cobaan, saya dinyatakan sehat," kata Bima.

Namun, meski dinyatakan telah pulih, Bima mengatakan, kondisi tubuhnya kini masih dalam masa perbaikan.

"Saya merasa kondisi saya baru 90 persen, belum 100 persen. Jadi masih agak lemas, dan memang kata dokter, butuh waktu satu minggu untuk benar-benar pulih." 

Pada hari pertama dirawat di rumah sakit, Bima mengaku merasakan sakit yang luar biasa.

"Saya mual-mual, lemas, batuk dan sedikit demam," ujar dia.

"Begitu di minggu kedua, saya berjemur, melakukan exercise, seperti plank, sampai badan saya berkeringat. Hal itu membuat saya nyaman."

Ia menambahkan, di tengah pandemi virus corona, banyak orang mulai sadar akan pentingnya hidup sehat.

Kendati demikian, kata Bima, hidup sehat tidak menjamin seseorang terbebas dari ancaman virus corona.

"Yang harus dipahami, badan bugar dan sehat bukan jaminan kita tidak akan terkena Covid-19. Karena, virus ini bisa masuk lewat sentuhan langsung atau tidak langsung," tutur dia.

"Imunitas yang tinggi, serta badan yang bugar, itu menentukan daya tahan kita saat terpapar virus."

"Tidak ada di dunia ini yang instan. Menurut saya, orang yang bisa bertahan memang sudah lama menerapkan pola hidup sehat."

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved