Jeritan di Tengah Malam, Satu Keluarga Jadi Korban, Ini 5 Fakta Kasus Pembacokan di Purwakarta

Warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, digegerkan jeritan minta tolong di tengah keheningan malam, Selasa (21/4/2

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
tribunjabar/nandri prilatama
Sekeluarga Dibacok di Purwakarta, Tak Ada Barang Hilang, Begini Analisis Polisi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Warga Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, digegerkan jeritan minta tolong di tengah keheningan malam, Selasa (21/4/2020) pukul 02.30 WIB.

Warga pun langsung keluar rumah dan menghampiri sebuah rumah sumber suara minta tolong tersebut. Saman (54), seorang saksi mengaku melihat seorang korban tengah merayap keluar rumah dengan kondisi bercucuran darah di sekujur tubuhnya.

Jersey Beckham Putra Nugraha saat Dipakai Membela Timnas All Star Terjual Rp 3,8 Juta

Berikut Tribun Jabar telah merangkum sejumlah faktanya:

1. Istri, suami, dan anak perempuan korban pembacokan brutal

Korban ini merupakan perawat di RSUD Bayu Asih bernama Kurniawati (36) dan suaminya Dedi Rukmayadi (35). Tak hanya itu anak perempuannya yang belum diketahui namanya pun turut menjadi korban dalam aksi pembacokan brutal ini.

Berdasarkan pantauan, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar. Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.

Informasi yang diterima Tribun Jabar, korban bernama Kurniawati mengalami luka bacok di bagian dekat telinga kanan dan jari manis kanan terputus. Selanjutnya, sang suami pun saat ini masih dalam kondisi tak sadarkan diri. Sementara itu, kondisi anak perempuannya yang ikut mengalami kejadian nahas ini mendapatkan luka bacok di bagian belakang leher.

2. Pelalu diduga memanjat benteng rumah bagian belakang

Pembacokan ini dilakukan pelaku dengan cara memanjat benteng rumah bagian belakang dan masuk ke rumah korban.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.

Kumpulan Puisi Menyambut Puasa Ramadhan 2020, Kirim Via WhatsApp, Intagram, dan Facebook

3. Diduga unsur dendam dan tak ada harta benda yang hilang

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.

"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya.

Pantauan Tribun Jabar di lokasi, sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved