Bulan Ramadhan
Hukum Puasa Tapi Tak Makan Sahur, Apakah Sah Puasa Ramadhan-nya? Berikut Dalil Hadis Penjelasannya
Tak jarang pertanyaan hukum puasa tanpa makan sahur jelang puasa Ramadhan masih banyak diajukan, berikut dalil hadis penjelasannya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Aisyah pun menjawab bahwa di rumah tak ada makanan, lalu Nabi pun melakukan puasa.
Dari hadis inilah menunjukkan pada malam hari Nabi tidak makan sahur.
Karena pada malam itu tidak ada keinginan beliau berpuasa.
Namun beliau menyatakan puasa di pagi hari tanpa makan sahur.
• Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1441 H Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya, Berikut Juga Keutamaannya
Dikutip dari tribunnews.com, Khairuddin Tahmid, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, mengatakan sahur merupakan sunnah muakkad.
Sebagaimana hukum ini didasari dari dalil hadis terdahulu.
“Bersahurlah karena dalam sahur terdapat berkah.”
Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Bary (3/139) menukilkan hadis tersebut sebagai ijmak atas kesunahannya.
Demikian hukum puasa tidak makan sahur, baik puasa Ramadhan maupun puasa sunnah tidak membuat tidak sah puasa.
Hanya saja lanjutnya, melaksanakan puasa Ramadhan tanpa sahur kehilangan utama dan keberkahan makan sahur.
Keutamaan makan sahur

Sebagaimana hadis Rasulullah SAW di atas tadi, tidak ada hukum disyaratkan makan sahur.
Meski begitu dilihat dari fungsinya, sahur memiliki keutamaan memberi asupan makanan tubuh, dalam hal kesehatan.
Berpuasa bukan berarti menyiksa diri, melainkan juha memberikan detoks dalam tubuh.
Oleh karena itu, tak ada salahnya juga mengutamakan makan sahur untuk menjalankan puasa.