Kalah Duel Saat Tagih Uang untuk Beli Sabu-sabu, Ilham Tewas dengan Pisau Menancap di Dada

Alih-alih mendaparkan sabu-sabu yang diinginkan, Ibrohim justru memberikan gula batu kepada Ilham.

Editor: Giri
Bangka Pos
IBROHIM, tersangka kasus duel maut saat diamankan Tim Gabungan Reskrim Polres Pangkalpinang, Jumat (17/5/2020) 

TRIBUNJABAR.ID, PANGKALPINANG - Nasib Ilham (27) mengembuskan napas terakhir karena kalah duel karena perselisihan dengan tetangga, Ibrohim (20). Warga Kelurahan Pangkalarang, Pangkalbalam, Pangkalpinang, itu meningga dengan pisau menacap di dada.

Ia ditemukan tewas di Persimpangan Kelurahan Pangkalarang, Pangkalbalam, Pangkalpinang, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 20.30.

Latar belakang perkelahian keduanya terungkap saat Jajaran Reskrim Polres Pangkalpinang yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP M Adi Putra, berhasil menangkap Ibrohim beberapa saat seusai perkelahian.

Dari keterangan Ibrohim di Polres Pangkalpinang, Jumat (17/4/2020) dini hari, perkelahian itu terjadi karena perselisihan antara ia dengan korban.

“Sebelumnya, korban Ilham menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu kepada Ibrohim dengan maksud untuk dicarikan sabu-sabu,” kata AKP M Adi Putra.

Alih-alih mendaparkan sabu-sabu yang diinginkan, Ibrohim justru memberikan gula batu kepada Ilham. Tahu telah ditipu, Ilham berusaha mencari Ibrahim untuk meminta uangnya kembali.

"Saya bohongi dan sengaja memberikan gula batu, sedangkan uangnya saya ambil,”  kata Ibrohim saat diperiksa petugas di Polres Pangkalpinang.

Ibrohim menjelaskan, Ilham terus berupaya mencarinya selama tiga hari. Tujuannya tak lain adalah menagih uang Rp 100 ribu yang telah diberikan kepadanya untuk membeli sabu sabu.

Ibrohim mengakui uang tersebut sudah dihabiskan. "Baru saya kasih Rp 40 ribu, untuk sisanya belum ada,” kata Ibrohim.

Pada malam saat duel maut terjadi, Ilham berhasil menemui Ibrohim dan kembali meminta sisa uang sabu-sabu. Saat itulah keduanya terlibat cekcok mulut.

Menurut Ibrohim, saat itu Ilham mengeluarkan pisau yang dibawa untuk menyerangnya.

Ibrohim mengatakan juga sudah menyiapkan senjata pisau karena tahu sejak beberapa hari merasa diancam Ilham.

Ia lalu berlari mengambil pisau yang ia simpan di dalam jok sepeda motor. Keduanya kemudian terlibat duel dengan senjata tajam.

Ibrohim berulangkali menusukkan pisau ke arah Ilham.

Bupati Majalengka Bakal Terapkan Sanksi bagi Warga Majalengka yang Bandel Tidak Kenakan Masker

Sebelum Berlakukan PSBB, Kota Bandung Akan Gelar Simulasi untuk Cek Kesiapan

Melihat lawannya tersungkur dan bersimbah darah, Ibrohim kemudian berusaha melarikan diri. Pisau miliknya masih menancap di dada Ilham.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved