Saat Wabah Corona, Harga Bawang Impor di Garut Turun, Daya Beli Warga Pun Menurun

Harga jual bawang impor di Pasar Induk Ciawitali, Garut mengalami penurunan sejak munculnya wabah penyebaran Covid-19

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
ilustrasi bawang putih 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Harga jual bawang impor di Pasar Induk Ciawitali, Garut mengalami penurunan sejak munculnya wabah penyebaran Covid-19. Turunnya harga juga diimbangi dengan berkurangnya daya beli.

Tatang (45), salah seorang penjual sayuran, mengatakan, sudah tiga pekan ini harga bawang impor terus merosot. Sejak kemunculan virus corona, bawang impor yang banyak diminati jadi sepi pembeli.

"Bawang putih impor dari Cina ini turun Rp 4 ribu. Biasanya dijual Rp 32 ribu, sekarang jadi Rp 27 ribu per kilogram," kata Tatang, Kamis (16/4).

Selain bawang putih, lanjutnya, jenis bawang impor lain seperti bawang bombay yang didatangkan dari India juga ikut turun. Harganya yang biasa dijual Rp 90 sampai Rp 100 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Pasar Online di Bandung Mulai Ramai, Bisa Kirim Pakai Ojek Online, Ini Daftar Pasar Online & No Telp

"Pasokan bawang putih juga lagi berkurang selain harganya ikut turun. Kalau bawang bombay juga sama merosot, harga turun karena enggak ada pembelinya," ucapnya.

Penjual bawang lainnya, Undang (51), menyatakan, pasokan bawang putih maupun bawang bombay saat ini berkurang. Bahkan harga jual juga sedang turun sejak munculnya wabah corona.

Selain harga turun, pembeli juga drastis menurun. Padahal dua jenis bawang itu selalu ramai pembelinya untuk kebutuhan memasak. Apalagi saat musim pernikahan dan menjelang bulan Ramadan.

"Dulu biasa kirim dua sampai tiga mobil bawang. Setiap mobil isinya tujuh ton bawang. Sekarang hanya satu mobil, itu pun sudah seminggu ini belum habis, masih menumpuk," ujar Undang.

Serunya Main Tik Tok Pemain Persib Bandung Kim Kurniawan Bersama Istrinya #koalachallange

Untuk jenis bawang merah yang didatangkan dari petani lokal Garut, tuturnya, mengalami kenaikan. Sebelumnya bawang merah dijual Rp 20 ribu per kilogram. Namun saat ini harganya naik dua kali lipat.

"Bawang merah lokal dijual Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilonya. Barangnya masih sedikit soalnya petani belum panen. Jadi pasokannya terbatas," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved