Polisi Menilai Warga Kota Bandung Kooperatif Jalankan Anjuran Pemerintah, Siap-siap PSBB
Kota Bandung sedang menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan untuk pemberlakuan pembatasan
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Kota Bandung sedang menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan untuk pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bersama sejumlah daerah lain di Bandung Raya. Seperti Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Kabupaten Sumedang serta Kota Cimahi.
Rencananya, PSBB akan diberlakukan pada 22 April. Sejumlah hal dipersiapkan Polrestabes Bandung bersama Pemkot Bandung. Aturan apa saja yang boleh dan tidak boleh selama PSBB akan dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Bandung.
"Dalam hal PSBB kami sudah siapkan nanti baik dari lalu lintas dan lainnya. Kita lihat nanti aturan perwal-nya bagaimana. Aturan di perwalnya itu yang akan kami tindak lanjuti," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, di Jalan Merdeka, Kamis (16/4/2020).
• Polda Jabar Berikan 1.250 Paket Sembako ke Para Buruh yang Terkena PHK
Perwali nanti yang akan disahkan, juga akan memuat beragam sanksi. Namun, sanksi itu akan menyesuaikan dengan situasi kondisi di lapangan. Polisi, mengutamakan preventif. Penegakkan hukum jadi cara terakhir.
Untuk penutupan jalan, kata dia, saat ini memang ada penutupan seperti Jalan Asia Afrika hingga Jalan Braga serta Sebagian ruas Jalan Ir H Djuanda. Penutupan itu, bertujuan untuk mengurangi tempa-tempat yang biasa dipakai berkumpul warga.
"Selama ini kami tidak pernah melakukan penutupan jalan secara permanen. Yang ada hanya buka tutup jalan untuk menutup akses masyarakat berkerumun ke tempat-tempat tertentu," ujarnya seraya menyebut tidak akan menambah pemberlakukan buka tutup jalan.
Sebulan terakhir, kebijakan pembatasan sosial sudah diberlakukan pemerintah. Seperti menghentikan kegiatan belajar di sekolah dan pegawai bekerja di rumah. Dampaknya, lalu lintas Kota Bandung jadi lengang.
• Pemain Persib Putri ini Sangat Rindu Sepak Bola, Berharap Corona Cepat Berlalu
"Saat dua minggu pertama warga mengikuti. Cuma selang dua minggu ini agak ramai. Tapi lalu lalang kendaraan yang warganya bekerja atau berbelanja. Kalau orang berkerumun semakin sedikit," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Kota Bandung dinilai kooperatif dalam menjalankan pembatasan sosial.
"Saya lihat khususnya Kota Bandung masyarakatnya kooperatif untuk melaksanakan kegiatan terutama untuk diam di rumah," ujarnya.