Teror Vandalisme Kelompok Anarko, Admin Grup WhatsApp-nya Ternyata Mahasiswa
Admin tersebut diketahui ikut ditangkap bersama empat pelaku lainnya yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kelompok anti kemapanan, Anarko berencana membuat rusuh di Indonesia.
Kelompok Anarko ini juga membuat vandalisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Terkini adalah di Tangerang dan para pelakunya sudah ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, admin sebuah grup WhatsApp dan Telegram pelaku teror vandalisme di Tangerang dipimpin oleh seorang mahasiswa.
Namun demikian, Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut almamater mahasiswa tersebut.
"Yang kemarin itu (aksi teror vandalisme, Red), mahasiswa dia itu adminnya," kata Yusri kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/4/2020).
Admin tersebut diketahui ikut ditangkap bersama empat pelaku lainnya yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut tugas yang dilakukan pelaku dalam aksi vandalisme tersebut.
"Ini masih kita dalami semuanya," ungkapnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian masih mendalami apakah ada penyokong dana ataupun aktor di balik kelima tersangka aksi teror vandalisme di Kota Tangerang, Banten tersebut.
"Sementara ini masih di dalami terus oleh tim. Apakah kemungkinan ada aktor di belakangnya atau yang membiayai ini masih dalam pendalaman oleh polisi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lima pelaku berhasil ditangkap atas aksi teror vandalisme di Kota Tangerang pada Kamis (9/4/2020).
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap para pelaku menamakan diri mereka sebagai Kelompok Anarko.
"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang. Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).