Masker Kulit dari Garut Banyak Dipesan, Virus Corona Membawa Berkah bagi Pengrajin Kulit

Penggunaan masker kini diwajibkan pemerintah di tengah wabah corona. Para perajin kulit di Sukaregang

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman wijaksana
Pengrajin aksesoris G-Dors Wallet Custom, Sanjay Muhammad Ahsan (32) menunjukkan masker berbahan baku kulit sapi hasil buatannya di galeri miliknya Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (11/4). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Penggunaan masker kini diwajibkan pemerintah di tengah wabah corona. Para pengrajin kulit di Sukaregang pun membuat inovasi masker berbahan kulit.

Para perajin kulit rumahan di Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota banyak mendapat pesanan masker kulit. Padahal masker tersebut awalnya hanya dibuat untuk dipakai sendiri.

"Awalnya cuma buat dipakai sendiri sama ada teman yang minta. Terus iseng-iseng saya buat. Setelah dipakai sama teman, ternyata banyak yang pesan," ujar perajin aksesoris G-Dors Wallet Custom, Sanjay Muhammad Ahsan (32), Sabtu (11/4/2020).

Pesanan masker kulit, diakui Ahsan jadi pemasukan yang menguntungkan di saat lesunya pesanan barang yang lain. Pasalnya selama wabah corona, pesanan barang terbuat dari kulit jadi berkurang.

Heboh Antrean Orang di Mall PVJ Bandung Saat Wabah Corona, Begini Kata Manajemen PVJ

"Sangat jarang pembeli yang datang ke Sukaregang. Paling mengandalkan dari jual beli online. Tapi itu juga tidak banyak. Sekarang bersyukur ada pesanan masker kulit," katanya.

Ia menyebut, kebanjiran pesanan masker kulit. Baik dari perkantoran hingga perorangan. Khusus untuk membuat masker kulir, Ahsan harus menambah jumlah pegawai agar tak kewalahan.

"Dari bank, Polres Garut, dan perorangan banyak yang pesan. Jadi masih ada penghasilan dan kasih pekerjaan ke yang lain juga," ucapnya.

Masker berbahan kulit sapi tersebut dibandrol sekitar Rp 125 ribu per buahnya. Pemakai masker kulit juga tak akan merasa sakit di bagian hidung. Ia menambahkan busa di bagian dalam untuk kenyamanan pengguna.

"Dalaman masker yang dilapisi kain busa halus itu, bisa dicopot dan dicuci. Jadi sangat gampang kalau mau dibersihkan," ujarnya.

Ahsan menyediakan berbagai model dan warna yang disesuaikan dengan selera pemesan. Bahkan tidak sedikit pemesan juga memiliki ide model sendiri.

UPDATE SABTU 11 APRIL, VIRUS CORONA DI JABAR, Positif Virus Corona Bertambah Lagi, Total 421 Kasus

"Untuk permukaan luarnya yang berbahan kulit lembut bisa dibersihkan dengan hand sanitizer atau disinfektan agar terbebas dari virus yang menempel," katanya.

Selain masker, Ahsan juga menerima berbagai pesanan aksesoris lainnya dari bahan kulit. Seperti tas kulit pria dan wanita, dompet kulit, gantungan kunci, ikat pinggang, dan aksesoris lainnya.

"Kami menerima berbagai pesanan aksesoris berbahan kulit berkualitas. Harga pastinya di bawah harga toko atau outlet di sentra kulit Garut," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved