Carmi TKW Cirebon Pulang
Hilang Kontak 31 Tahun dengan Keluarga, Carmi Pulang tapi Harus Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya
Carmi (49), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon akhirnya pulang setelah 31 tahun hilang kontak.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Carmi (49), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon akhirnya pulang setelah 31 tahun hilang kontak.
Warga Blok Rawaurip, Desa Kalibangka, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, itu tiba di rumahnya pada Jumat (10/4/2020) siang.
Bahkan, Carmi TKW Cirebon juga telah menjalani rapid test Covid-19 sebelum pulang ke rumahnya.
Rapid test tersebut dilaksanakan di Stadion Watubelah, Jalan Fatahillah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi Covid-19 (Pusicov) Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, memastikan hasil rapid test itu negatif.
"Alhamdulillah hasil rapid test terhadap Carmi negatif Covid-19," ujar Nanang Ruhyana kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (11/4/2020).
• Gelandang Persib Bandung Esteban Vizcarra Hari Ini Ulang Tahun, Ternyata Umurnya Segini
Ia mengatakan, rapid test itupun dilakukan terhadap beberapa orang yang menjemput Carmi di Bandara Soekarno - Hatta.
Di antaranya, lima perwakilan keluarga dan dua petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon.
Pihaknya memastikan rapid test merekap pun hasilnya negatif Covid-19.
"Pemeriksaannya sudah dilakukan kemarin, ketika baru tiba di Tanah Air," kata Nanang Ruhyana.
Carmi merupakan PMI yang berangkat ke Arab Saudi saat usianya masih belasan tahun pada 1988.
Setelah beberapa tahun bekerja, Carmi tidak pernah lagi memberi kabar tentang kondisinya kepada keluarganya.
Padahal, di awal bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi anak pertama dari pasangan Ilyas (87 tahun) dan Warniah (66 tahun) itu secara rutin mengirimi surat.
• Mengenal Penyakit Meningitis: Ada Beberapa Penyebab dan Gejala yang Umumnya Terjadi
Selama 31 tahun bekerja, majikan Carmi juga tidak membayarkan gajinya sehingga ia tak pernah mengirimi uang kepada keluarganya.
Pada 28 Agustus 2019 keberadaan Carmi ditemukan KBRI Arab Saudi, dan baru bisa pulang ke Tanah Air kemarin.
Sebab, kala itu majikan Carmi belum bisa melunasi hutang gajinya selama bekerja sebagai asisten rumah tangga.