Persib Bandung

Tak Sampai Hati Kalau Diberi Gaji 10 Persen, Persib Bandung Akhirnya Beri 25 Persen untuk Pemain

Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub yang tidak menerima pemasukan dari tiket maupun hak siar pertandingan.

Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/Ferdyan
Official Training Match Arema Vs Persib di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (7/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung memutuskan untuk mambayar gaji pemainnya sebesar 25 persen akibat Liga 1 yang diberhentikan karena virus corona.

Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub yang tidak menerima pemasukan dari tiket maupun hak siar pertandingan.

PSSI pun sudah mengetok palu kepada para peserta Liga 1 dan Liga 2 agar bisa membayar gaji para pemainnya maksimal 25 persen dari kontrak yang sudah disepakati.

Namun beberapa klub memutuskan untuk membayar gaji pemainnya di bawah 25 persen.

Persita Tanggerang mengonfirmasi bahwa pemainnya hanya akan menerima pembayaran 10 persen.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan bahwa pemberian gaji sebesar 10 persen terlalu kecil bagi para pemain.

"Kalau dia 10 persen berarti dia tidak mengikuti aturan dan tidak manusiawi kalau 10 persen. Ini pun juga keputusan PSSI yang harus 25 persen jadi ikuti saja dulu. Siapa tahu cuma satu atau dua bulan kan sudah selesai akan menjadi lebih baik," ujar Umuh melalui sambungan telepon, Rabu (8/3/2020).

Umuh akhirnya tak sampai hati jika harus membayar gaji pemain 10 persen saja karena akan banyak resiko yang bisa terjadi.

Salah satu yang dikhawatirkannya adalah pemain tidak puas dan memilih untuk meninggalkan Persib.

"Kalau 10 persen saya khawatir pemainnya malah pada kabur, nanti jadi masalah. Bisa jadi kacau buat tim lain juga," ucapnya.

Sulit Bangun Lagi Chemistry

Persib Bandung mengawali Liga 1 2020 dengan sangat baik.

Hal itu terbukti dengan raihan tiga kemenangan di tiga laga awal.

Persib Bandung pada laga perdanya melawan Persela Lamongan pada Minggu (1/3/2020) berhasil menang dengan skor 3-0.

Setelah itu, Persib Bandung berhasil menjungkalkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020), dengan skor 1-2. 

Kemudian di pertandingan ketiga, Persib Bandung berhasil menang tipis 2-1 atas PSS Sleman, Minggu (15/3/2020).

 Vizcarra Punya Ambisi Besar Bersama Persib Bandung, Berharap Wabah Virus Corona Cepat Berlalu

Dengan raihan tersebut, Persib Bandung memuncaki klasemen sementara Liga 1 2020.

Kemudian kompetisi terhenti karena wabah virus corona.

Hampir satu bulan kompetisi terhenti, Bobotoh merindukan penampilan skuat Maung Bandung.

Satu di antaranya adalah Bobotoh yang berprofesi sebagai akademisi, Arlan Siddha.

Menurutnya tren positif yang ditampilkan skuad Maung Bandung untuk musim ini pasti membuat penasaran bobotoh.

Meski merindukan penampilan Persib Bandung, ia mendukung keputusan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2020.

"Adanya wabah ini merupakan sebuah force majeure, keputusan operator liga adalah keputusan yang baik mengikuti imbauan pemerintah. Kita harus menghargai karena bagaimanapun kemanusiaan tetap di atas segalanya," ujar Arlan kepada Tribun Jabar, Rabu (8/4/2020).

Menurut Arlan, terhentinya kompetisi akan berdampak pada performa individu pemain Persib Bandung.

Meski pemain masih berlatih di rumah selama kompetisi terhenti, hal itu belum tentu akan mendongkrak performa Persib jika liga dimulai kembali nanti.

Menurut Arlan, sepakbola adalah permainan tim, sehingga peningkatan performa harus melalui latihan kerja sama tim.

"Soal chemistry (kedekatan) dengan pemain yang lain, pasti sulit terbangun lagi beda dengan latihan bersama dan pelatihnya akan mudah kan, jadi mudah-mudahan yang dikhawatirkan tidak terjadi " kata Arlan.

 Sempat Memudar di PTT Rayong, Victor Igbonefo Kembali Bersinar di Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved