Ketua IAI Kota Bandung Jelaskan Manfaat dan Penggunaan Masker untuk Cegah Penularan Covid-19
Ketua IAI Kota Bandung, Yena Iskandar Masoem menilai, publik perlu mendapat edukasi yang lengkap soal jenis, penggunaan, manfaat setiap masker
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kebutuhan masyarakat terhadap masker untuk mencegah pandemi virus corona (Covid-19) di tanah air, memunculkan banyak pelaku usaha membuat masker berbahan kain, sebagai alternatif pengganti masker medis yang kini menjadi barang langka.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung, Yena Iskandar Masoem menilai, publik perlu mendapat edukasi yang lengkap soal jenis, penggunaan, hingga manfaat yang dimiliki dari setiap masker yang kini banyak beredar di pasaran.
Terlebih, beberapa jenis masker yang ada, belum tentu dapat menjamin pencegahan dari penularan virus tersebut.
• Cegah Corona, Orang Sehat Diminta Pakai Masker Kain, Kadinkes Jabar: Bila Tak Ada, Pakai Sapu Tangan
“Masker sendiri memiliki tingkatan proteksi tergantung peruntukannya. Hasil studi klinik & metaanalisis sudah banyak membuktikan bahwa tenaga kesehatan wajib menggunakan masker, terutama masker yang memiliki proteksi besar seperti, N95 dan masker surgical (bedah). Alasannya, karena memiliki tingkat resiko penularan yang tinggi dibandingkan masyarakat umum," ujarnya saat ditemui di Kantor IAI Kota Bandung, Jalan Arcamanik, Kota Bandung. Kamis (9/4/2020).
Yena mengatakan, dalam upaya memaksimalkan fungsi masker, masyarakat pun harus dapat menggunakannya secara benar dan tertutup, terutama saat beraktivitas kegiatan di luar rumah.
Oleh karena itu masyarakat harus memilih masker yang sesuai dengan ukuran wajah, sehingga dapat menutup selruh areamulut, hidung, dan dagu.
"Kalau ketersediaan masker medis saat ini tidak ada, maka masyarakat bisa menjadikan masker kain sebagai alternatif sesuai imbauan pemerintah pusat. Meski kualitasnya tentu berbeda, tapi secara prinsip fungsi masker kain sama seperti masker medis apabila digunakan secara benar," ucapnya.
• Jajaran Polrestabes Bandung Bagikan Masker di Pasar Kircon, Kapolrestabes Turut Membagikan
Ia juga mengimbau, agar masyarakat menaati seluruh arahan pemerintah untuk menerapkan physical distancing atau penjagaan jarak secara fisik, senantiasa menggunakan masker dimanapun dan kapanpun, serta membiasakan diri untuk mencuci tangan.
Terutama saat memperbaiki posisi masker kain yang berubah atau longgar, masyarakat diimbau untuk mencuci tangan sebelum maupun sesudahnya.
"Setelah menggunakan masker agar tetap dicuci pakai sabun dan air bersih karena masker kain ada batas maksimal jika sering dipakai akan terjadi serat kain berubah, kalau bisa diganti yang baru demi kesehatan juga" ujar Yena.
Menurutnya, kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker dan menerapkan physical distancing dapat menjadi bentuk solidaritas kepada sesama ataupun kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan COVID-19.
Oleh karena itu, dirinya pun membentuk Gerakan Sepuluh Ribu Masker untuk dibagikan kepada masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, sebagai upaya pencegahan Covid-19.
"Selain masker yang dibagikan, ada beberapa alat seperti sabun, sanitizer dan disinfektan yang dibagikan itu pun telah di distribusikan ke masyarakat. Alhamdulillah dengan ini mereka terbantu di saat pandemi Covid-19," katanya. (Cipta Permana).