Sejak Wabah Corona Harga Ayam Potong di Kota Sukabumi Tidak Menentu, Sekarang Rp 30 Ribu/Kg

Laporan Kontributor Kota Sukabuni, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Sukabumi mengalami kenaikan hingga 20 persen. Akibatnya daya beli masyarakat mengalami penurunan.

Asep (50) penjual ayam potong di Pasar Stasion Kota Sukabumi mengatakan, harganya sudah tidak menentu semenjak adanya wabah corona yang masuk ke Indonsia.

"Saat ini harga ayam potong mencapai Rp 30 ribu, padahal sebelumnya seharga Rp 20 ribu per kilogram, dan harga normalnya berkisar Rp 22 ribu per kilogram," kata dia, Selasa, (7/4/2020).

Saat ini lanjut dia, harga ayam hidup dari sejumlah pemasok sekitar Sukabumi mencapai Rp18 ribu per kilogramnya, dan harga ayam keadaanvmati mencapai Rp 28 per kilogram.

• Mister Limbad dan Kapolres Beri Bantuan ke RSUD Sayang Cianjur, Sempat Bagikan Sembako di Jalan

"Sejauh ini pasokan ayam dari sejumlah pemasok masih aman dan lancar, hanya saya harganya sering berubah dan tidak menentu," katanya.

Menurutnya, akibat harga ayam potong yang mengalami kenaikan, berdampak terhadap daya beli yang menurun, semula dalam satu hari bisa menjual ayam potong satu kwintal ton ayam.

"Namun saat ini, dari stok sebanyak 50 kilogram, hanyam mampu terjual sekitar 30 kilogram per harinya. Sejauh ini kerugian belum, karena barang yang tidak terjual akan di dagangkan kembali esoknya," jelasnya.

• Korban PHK Akibat Covid-19 Diprioritaskan Dapat Kartu Pra Kerja, Ini Cara Daftar dan Dana Bantuannya

Sementara itu, Ade (38) seorang pedagang olahan makanan ayam, berharap, mengatakan, sangat kesulitan dengan harga ayam potong yang tidak kunjung stabil.

"Saya berharap ada pemerintah dan instansi terkait untuk segera melakukan sejumlah upaya dalam menekan harga ayam potong yang semakin tidak menentu," katanya