Dua Target Operasi Keselamatan Lodaya di Majalengka: Tertib Lalu Lintas dan Cegah Covid-19
Selain menciptakan kamseltibcarlantas, operasi keselamatan juga akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan mewabahnya serta bahaya virus corona.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Satlantas Polres Majalengka menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2020 mulai Senin (6/4/2020). Operasi keselamatan itu bertujuan menciptakan situasi kondusif menjelang Idulfitri di tengah mewabahnya virus corona.
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, melalui Kasat Lantas, AKP Endang Sujana, mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari. Artinya, kegiatan berakhir pada 19 April 2020 mendatang.
"Selain menciptakan kamseltibcarlantas, operasi keselamatan juga akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan mewabahnya serta bahaya virus corona terhadap manusia," ujar AKP Endang, Senin (6/4/2020).
Menurutnya, Polres Majalengka akan mengerahkan personel gabungan.
Selain pihak kepolisian jugaTNI, dinas kesehatan, satpol PP, dinas perhubungan, dan lainnya.
"Dalam pelaksanaan agar para personel yang terlibat mengutamakan keselamatan dan kesehatan masing-masing," ucapnya.
Endang Sujana menambahkan, Operasi Keselamatan Lodaya 2020 ini juga sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona, khususnya di Kabupaten Majalengka.
• Di Tengah Wabah Corona, Banjir Rendam Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung
• Alhamdulillah, Ada Warteg Sediakan Makanan Gratis untuk Driver Ojek dan Pedagang Keliling
"Nantinya, selain bertujuan untuk menciptakan kamtibcarlantas, juga akan memperbanyak kegiatan sosialisasi pencegahan pandemi virus corona yang akan kami fokuskan pada Operasi Keselamatan Lodaya 2020 ini," kata Kasat Lantas.
Dia mengatakan, selain mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas, pihaknya juga akan membagikan masker, hand sanitizer atau lainnya kepada para pengendara.
"Operasi Keselamatan Lodaya juga sekaligus sasarannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 terhadap masyarakat," jelas dia. (*)